Keputusan Paloh luar biasa, tetapi dibalik label luar biasa itu Paloh harus membayar sangat mahal dengan menanggung resiko sangat besar pula.
Kejutan lagi dibuat Paloh, secara tiba-tiba lagi dia memutuskan deklarasi pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, ketua umum PKB. Keputusan diluar prakiraan lagi mengingat Nasdem dan Anies sedang intim-intimnya berkomunikasi dengan Agus Harimurti Yudhoyno dan partai Demokrat. Hanya dalam hitungan detik Paloh mengambil langkah politik itu, sekejap dan seketika. Sekali lagi, rival Paloh dan Nasdem seketika panas dingin, situasi pun terlihat berubah. Manuver-manuver sekejap berhenti, karena apapun itu, sebenarnya diyakini bahwa Cak Imin representasi dari Jawa Timur dan Jatim salah satu basis suara penentu kemenangan karena disana ada 31 juta lebih pemilih.
Selesaikah urusannya? Tidak. Paloh harus membayar mahal lagi, konsekuensi pun ditanggung lagi. Kendati demikian, Paloh tidak bergumam apalagi surut. Seakan Paloh bermazhab ‘Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut Ke Pantai’.
Di usianya yang semakin senja, 72 tahun, tapi energi Paloh masih kelihatan seperti Gen Z. Semangat kepribadian pantang mundur untuk merestorasi terus membara.
Setelah Anies dan Cak Imin dideklarasikan di eks Hotel Yamato Surabaya, pasangan dengan jargon AMIN diputuskan mendaftar ke KPU tanggal 19 Oktober. Pasangan yang pertama kali mendaftar untuk berlaga di pilpres. Kemudian disusul Ganjar – Mahfud dan Prabowo – Gibran sebagai pendaftar ke 2 dan ke 3.
Tiga pasangan yang sudah mendaftar ini belum dilakukan pengambilan nomor urut oleh KPU selaku penyelenggara pemilu. Mengenai nomor urut ini, sah-sah saja jika Paloh berharap pasangan AMIN memperoleh nomor urut 1 atau 2, supaya mudah diterjemahkan maknanya dalam sosialisasi dan saat berkampanye sehingga dengan mudah juga mencapai kemenangan. Namun sebagai politisi kawakan, bagi Paloh nomor bukan segalanya penentu kemenangan.
Tanggal 11 November 2023 kemarin, Nasdem genap berusia 12 tahun. Karena sejarahnya Partai NasDem ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai badan hukum pada tanggal 11 November 2011 dan ditetapkan sebagai tanggal pendirian Partai NasDem.
Angka 11 tanggal lahir Nasdem, adalah 2 angka 1 yang berdiri sejajar. Dan jika 2 angka 1 itu dijumlahkan maka hasilnya 2.
Kemudian usia Nasdem yang memasuki tahun ke-12 merupakan kombinasi antara angka 1 dan 2.
Dalam kacamata pilpres, siapapun termasuk Paloh menginginkan kandidat yang di usung menang dalam 1 putaran. Jika menang dalam 2 putaran sejatinya peristiwa yang tidak diinginkan karena besar sekali menguras sumber daya.