SUARABBC.COM, Dompu – Empat anggota DPRD Dompu, Nusa Tenggara Barat diterpa gosip kurang sedap, mereka disebut membangkang atas keputusan partai soal arah politik di Pilkada Dompu. Keempat anggota DPRD itu Andi Bachtiar, Muttakun, Muhammad Ikhsan dan Pahlawan Indra Jaya.
Isu diluar menyebutkan bahwa mereka tidak sejalan dengan perintah partai, mereka lebih memilih kandidat lain untuk dimenangkan di Pilkada Dompu, padahal Nasdem secara resmi mengusung pasangan Abdul Kader Jaelani dan Syahrul Parsan, dan pasangan dimaksud harus diperjuangkan untuk dimenangkan oleh seluruh kader partai.
Perebutan Nasdem oleh AKJ dan Eri Aryani cukup memeras perhatian publik. AKJ selaku kader asli Nasdem, sedangkan Eri Aryani istri Bupati Dompu, yang belakangan memperoleh e-KTA Nasdem.
Perihal tudingan diatas, anggota DPRD Muhammad Iksan menegaskan bahwa dirinya tetap taat terhadap perintah partai. “Saya selaku ketua fraksi bahkan akan mengkonsolidasi anggota DPRD dari Nasdem didalam mengamankan perintah partai,” ujar dia.
Andi Bachtiar yang juga ketua DPRD Dompu mengatakan, seorang politikus itu harus taat terhadap keputusan partai. “Keputusan dan instruksi partai merupakan harga mati,” tegas dia.
Sedangkan Pahlawan Indra Jaya yang dimintai komitmen atas perintah partai soal Pilkada, menyampaikan pernyataan dan informasi yang berseliweran diluar itu tidak benar. “Kami anggota DPRD dari Nasdem, ketika ada perintah DPP, maka wajib kami perjuangkan,”.
Anggota DPRD Nasdem lainnya Muttakun senada dengan komitmen sejawatnya diatas.
Menanggapi gosip maupun isu diatas, Sekjend DPD Nasdem Dompu Sahlan berjanji bahwa semua anggota DPRD dari Nasdem akan dikawal ketat.
“Saya akan kontrol mereka, agar mereka komitmen dan mengamankan perintah parpol,” tandas Sahlan di kantor Nasdem Dompu, Ahad, 23 Agustus 2020. (my).