Mataram (EDITOR News) – Dalam upaya mengantisipasi lonjakan mobilitas dan interaksi sosial selama bulan Ramadan dan saat lebaran mendatang, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Nusa Tenggara Barat terus menggencarkan vaksinasi massal secara serentak di 10 kabupaten dan kota. BIN ingin membantu masyarakat NTB bisa menjalankan puasa sampai lebaran dengan baik dan tidak terganggu dengan penularan covid-19.
“Salat Tarawih berjama’ah selama Ramadan, kemudian dilanjutkan silaturahmi dengan keluarga saat Lebaran merupakan momentum besar yang memberikan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat. Kita ingin semua itu berjalan dengan baik, tidak terganggu dengan pandemi covid-19,” ujar Kepala Binda NTB, Wara Winahya, Rabu (6/4/22).
Wara mengingatkan, vaksinasi booster diperlukan untuk meningkatkan pertahanan masyarakat menghadapi resiko terpapar covid-19. Menurutnya, jika mobilitas masyarakat masif, maka risiko penularan covid-19 ikut meningkat. Dengan adanya tarawih berjama’ah, kemudian mudik ke kampung halaman dan bertemu keluarga saat lebaran, risiko penularan covid-19 akan meningkat.
“Karena itu disarankan bagi masyarakat yang akan mudik maupun yang akan menerima kunjungan keluarga yang mudik, segera lakukan vaksinasi booster. Dosis booster sudah bisa dilakukan minimal tiga bulan setelah vaksinasi kedua atau vaksinasi lengkap,” tutur Wara
Wara mengungkapkan, sasaran vaksinasi booster yang pihaknya lakukan termasuk para lansia atau orang tua yang akan banyak didatangi keluarga untuk silaturahmi lebaran. Menurutnya, lansia atau orang tua memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan golongan umur yang lain.
“Jadi, ini semua untuk menambah kebahagian keluarga dengan mudik yang sehat tanpa paparan covid-19,” kata dia.
Dalam kegiatan vaksinasi massal serentak di 10 kabupaten kota, selain dosis tiga atau booster, jajaran BIN Daerah NTB juga tetap melayani dosis kesatu dan dosis kedua bagi masyarakat umum dan anak-anak.
“Sebanyak 6.375 dosis telah disediakan di 102 gerai atau posko vaksinasi Binda NTB di 10 Kab/Kota se- NTB,” Wara memungkasi.