Staf bidang Keswan dan Kesmavet drh. Lalu Syarif Hidayatullah mengulas bahwa ciri-ciri fisik pada mulut hewan yang tertular PMK seperti terjadinya hipersalivasi atau keluarnya liur berlebihan, mulut melepuh seperti ada luka-luka, dan suhu badan meningkat, serta nafsu makan ternak berkurang. Sedangkan pada sapi perah produksi susu menurun, mukosa mulut pucat, dan mulut terasa kaku.
Sejauh ini penuturannya belum ditemukan gejala-gejala itu pada hewan atau ternak milik warga Dompu saat kegiatan peninjauan lapangan. “Belum kami temukan PMK disini (Dompu, red),” kata Syarif.
Dokter hewan M. Adis Saramba yang juga melakukan pengecekan lapangan menuturkan, dari pemeriksaan kondisi kuku, tidak ditemukan adanya kuku hewan ternak yang terlepas dan mengalami luka-luka sebagaimana ciri fisik hewan terserang PMK. “Belum kami temukan,” ucapnya.
Langkah pencegahan yang dilakukan selama ini misalnya pemeriksaan, sementara pada tingkat peternak hemat dia harus ada disinfeksi atau pembersihan kandang, termasuk disinfeksi diri, kemudian memberikan edukasi agar sanitasi dijaga, dan kebersihan kandang dijaga.
“Pencegahan awal ditingkat peternak sangat perlu, bila perlu lockdown lokal. Kalau bisa hewan yang dari Lombok batasi masuk ke Dompu,” saran dia menutup penjelasannya. (*).