Paloh menyadari akibat yang dia hadapi karena mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden. Para penguasa melihat Paloh mengancam mereka. Dan juga mengancam oligakri taipan kotor yang menjadi junjungan mereka.
Ketum NasDem dikeroyok. Tetapi, Paloh menegaskan bahwa dia tidak akan mundur. Sampai-sampai beliau menyebut “meskipun dibunuh” dia tidak akan surut.
Kalkulasi politik Paloh sangat jeli. Dia didukung penuh oleh rakyat. Paloh dan rakyat memahami bahaya yang bakal dihadapi Indonesia kalau rezim sewenang-wenang ini berlanjut.
Tidak ringan bagi Bang Surya –panggilan akrab Surya Paloh– dan mitra-mitranya di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mewujudkan keinginan rakyat. Rakyat mendambakan keadilan, kesejahteraan dan kedamaian untuk semua. Tidak mudah pula mendongkrak semangat juang untuk menghentikan kesewenangan para penguasa hari ini.
Apel Siaga di GBK hari ini (Minggu, 16 Juli 2023) adalah bagian dari upaya untuk menguatkan semangat juang untuk menjadikan Anies sebagai presiden.
Tantangan yang menunggu di depan pastilah semakin berat. Tapi, Bang Surya sudah mengambil posisi yang benar. Beliau berdiri di tumpukan moralitas yang kokoh dan solid. Moralitas yang akan menentukan kualitas Indonesia, kelak.
*Jurnalis Senior Freedom News