Biji kopi 10 kilogram itu diolah menjadi serbuk kopi. Proses awalnya biji kopi dijemur, lalu digoreng secara manual, kemudian di heler dan dikemas dengan kemasan sederhana dan diberi nama Ori Coffee. Dalam proses produksi ini, Muhdar memperkerjakan tenaga kerja lepas karena kekurangan modal. Ia harus merogoh kocek saat itu untuk menggaji orang yang menggoreng secara manual yaitu 50 ribu per orang.
Karena usaha terus ditekuni, akhirnya bisa berkembang. Produk Ori Coffee mulai dikenal dan omset selalu meningkat.
Setelah berkembang pesat dan keuntungan sudah lumayan cukup, Dia memutuskan untuk membeli mesin roasting sederhana dengan kapasitas 5 kilogram seharga 7 juta rupiah pada tahun 2017.
Pembelian alat penggorengan itu dimaksudkan untuk mendapatkan hasil produksi serbuk kopi yang bagus supaya tidak tertinggal mengingat dunia per kopi-an sudah berkembang jauh.

Dibantu KUR BRI
Karena permintaan terhadap produk Ori Coffee terus meningkat dari bulan ke bulan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dan keinginan memperluas pangsa pasar baru yaitu masuk ke cafe cafe, Muhdar tertarik mengambil Kredit Usaha Rakyat BRI buat pengadaan alat produksi roasting yang memenuhi standar dan lebih moderen. Mesin ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Tahun 2019 itu kredit yang diambilnya sebesar 150 juta rupiah, dengan bunga rendah.
Seperti malaikat tak bersayap, KUR BRI mewujudkan harapan Muhdar menjadi pengusaha sukses, profesional, dan berkelas. Karena setelah mesin roasting moderen dapat dibeli dari kredit KUR BRI, kapasitas produksi meningkat signifikan dan kualitas produksi terjamin. Sehingga tidak heran pangsa pasar Ori Coffee makin melebar kemana mana karena kualitas produksi maupun kemasan makin berkualitas.
Dipilihnya KUR BRI karena bunganya rendah, proses gampang, mudah dan cepat. Kemudian syaratnya tidak ribet salah satunya hanya legalitas usaha dan analisa prospek usaha.
“KUR BRI sangat menopang usaha saya, apalagi bunganya rendah dan proses yang mudah dengan pelayanan setulus hati. Sehingga sangat pas bagi pelaku usaha kecil menengah seperti kami-kami ini,” ujar Muhdar, Selasa (21/11/2023).
Usai mendapatkan KUR BRI, produk Ori Coffee sudah bisa masuk ke mini market lokal dan NTB mall. Selain itu juga dipasarkan di lokasi wisata pantai Lakey, disitu pembelinya bule-bule.
Sudah Melangit di Tiga Benua
Setelah berhasil dipasarkan di wisata pantai Lakey, Ori Coffee semakin dikenal. Bule-bule dari Australia, Spanyol, dan Prancis berebut dan akhirnya mereka menjadi konsumen baru. Setelah mereka kembali ke negaranya pun, mereka tetap memesan kembali produk Ori Coffee.