SUARABBC, Dompu – Gelar aksi spontan depan gedung Dewan, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Dompu (PB-HMD) Makassar terpaksa melakukan aksi blokir jalan menggunakan batu lantaran aspirasi mereka diacuhkan oleh DPRD dan Pemerintah Kabupaten Dompu.
Selain blokir jalan massa demonstrasi juga melakukan penghadangan terhadap mobil dinas Pemkab Dompu yang sedang lewat. Spontan, demo para mahasiswa pada hari Kamis, 14 Februari 2019 itu menimbulkan kemacetan dan menjadi sorotan pengguna jalan sekitar pukul 12 Wita.
Ceritanya, pihak DPRD dan Pemkab Dompu tidak menanggapi serius atas surat permintaan dialog yang mereka ajukan sebelumnya terkait persoalan asrama mahasiswa Dompu Makassar, dimana agenda dialog yang akan dibicarakan yakni masalah pajak asrama, perawatan dan legalitas investasi asrama milik pemerintah Dompu tersebut,
Karena aspirasi tidak ditanggapi, Muhammad Rizal selaku kordinator lapangan memimpin anggotanya berorasi dan blokir jalan.
Massa aksi kesal tidak adanya balasan surat serta tanggapan pihak DPRD dan Pemkab atas aspirasi mereka.
Persoalan Asrama yang beralamat di Jalan Todopoli 6, Beringin 7, nomor 1, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, sebelumnya sudah disampaikan melalui demonstrasi PB-HMD pada hari Selasa tanggal 12 februari 2019.
Dalam orasinya Rizal mengatakan, bahwa DPRD Kabupaten Dompu sebagai lembaga penyalur aspirasi hari telah menunjukan bentuk tidak komitmennya dalam menanggapi surat yang diajukan pihaknya.
“Kami yang tergabung dalam mahasiswa Makassar peduli terhadap iventaris Pemkab Dompu yang hingga saat ini tidak terawat. Ini adalah bentuk aspirasi kami yang peduli terhadap iventaris milik Kabupaten Dompu yang diabaikan,” teriak Rizal.
“Pemerinta Dompu jika tidak peduli terhadap asrama mahasiswa yang berada di kota Makassar, kami harapkan dialihkan kepemilikanya ke Pemerintah Kota Makassar,” Rizal menyampaikan harapannya.
Anggota dewan Ikhwayuddin AK yang sudah menunggu massa aksi akhirnya menemui mereka.
Dihadapan mereka, Ketua Komisi III dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan terkait dengan tutuntan para mahasiswa pihaknya merespon dengan baik dan akan memperjuangkannya dengan langkah-langkah sesuai mekanisme yang berlaku.
“Hal ini, kami 30 anggota DPRD Dompu akan membahas dan perjuangkan dalam rapat rapat selanjutnya,” ujar Boy Ikhwayuddin AK. (vn).