Dompu [EDITOR I News] – Masyarakat Dompu, Nusa Tenggara Barat, harus waspada dan ekstra hati-hati dalam membeli makanan, minuman, dan juga kosmetik. Sebab, kandungan zat berbahaya pada makanan dan minuman ditemukan beredar bebas di pasar Dompu.
Kemarin, Rabu (13/3) Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, menemukan kandungan zat berbahaya pada krupuk mentah yang dijual di pasar Manggelewa. Ternyata berasal dari Pulau Jawa.
Kandungan berbahaya pada krupuk mentah diketahui zat Randomin-b atau pewarna tekstil melalui uji cepat yang dilakukan Dinkes saat razia makanan dan minuman kadaluwarsa selama ramadhan.
“Kami mengetahui zat Randomin-b atau pewarna textil pada krupuk mentah setelah uji cepat. Kita sudah amankan dan hanya satu pedagang saja. Katanya, krupuk mentah itu didatangkan dari Pulau Jawa,” ungkap Kepala Dikes Dompu Omiyati Fatimah.
Bukan saja razia zat dan kadaluwarsa pada makanan dan minuman, Dikes juga menyisir kosmetik. Hasilnya, tim gabungan memergoki ada kosmetik yang beredar tanpa ijin.
Kosmetik yang tidak memiliki ijin edar tersebut sudah diamankan sementara, sedangkan makanan yang habis masa berlakuknya, tim meminta pemilik toko untuk mengambil dari rak makanan untuk ditukar ke distributornya.
Selain merazia di pasar tradisional, petugas juga merazia pada ritel modern. Untuk riteil modern dan toko-toko yang ditemukan makanan kadaluwarsa, pihak Dikes sudah membuatkan surat pernyataan. Jika nantinya masih ditemukan kasus serupa, maka toko akan ditindak.
“Ritel modern dan toko-toko yang ditemukan makanan kadaluwarsa, sudah kita buatkan surat pernyataan. Jika nantinya kami menemukannya lagi di toko yang sama, akan kami beri tindakan,” tegas Omiyati.
Razia gabungan ini melibatkan Dikes itu sendiri, Kepolisian Resor Dompu dan Dinas Perindag Kabupaten Dompu.