Praya [EDITOR I News] – Ratusan paket bantuan berupa sembako dan semen serta bingkisan dibagikan Mahkamah Agung RI – Peduli (MA – Peduli) ke Yayasan Panti Asuhan Nurul Hidayah, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (27/7).
Panti asuhan yang terletak di Dusun Lendang ini mengasuh ratusan anak dari berbagai desa di Loteng.
Bantuan ini merupakan kepedulian Mahkamah Agung serta badan peradilan dibawahnya yaitu badan peradilan Tata Usaha Negara (TUN), Peradilan Umum dan Peradilan Agama.
Perwakilan Mahkamah Agung (MA) Peduli, Fahruz mengungkapkan, pihaknya memilih panti asuhan ini karena memenuhi syarat. Dimana setelah dilakukan survei oleh tim, terlihat fisik bangunan terutama asrama anak-anak yatim piatu sudah reyot. Maka MA Peduli memutuskan layak menerima bantuan renovasi.
Sehingga, MA Peduli menyumbang 200 sak semen, sembilan bahan pokok, dan bingkisan khusus untuk anak yatim piatu yang diasuh.
Dirinya sangat bersyukur atas respon positif pengurus yayasan. Kemudian harapannya, bantuan tersebut bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan.
Ia menjelaskan, bantuan sosial yang disalurkan merupakan wujud kontribusi Mahkamah Agung kepada lingkungan sekitar, yang dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia dan sifatnya berkelanjutan.
“Aksi ini sifatnya berkelanjutan, misalnya diawali dari adanya bencana alam di Sumatera Barat. Selanjutnya ada juga di beberapa daerah kabupaten/kota di Indonesia, salah satunya Lombok Tengah,” pungkas Fahruz.
Sementara, ketua Yayasan Panti Asuhan, Muhamad Husein Hanafi, mengungkapkan rasa syukurnya dan berterimakasih kepada Mahkamah Agung Peduli yang telah memberikan bantuan.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih kepada Mahkamah Agung Peduli atas bantuan yang diberikan. Kami membutuhkan bantuan ini karena sangat penting untuk renovasi total asrama anak yatim,” ujar dia.
Ustadz merincikan, total anak yatim piatu yang diasuhnya sebanyak 115 orang. Mereka sehari-hari bersekolah, ada yang Taman Kanak-kanak. SD, SMP sampai SMA.
Selain bersekolah, kegiatan pada malah harinya anak-anak panti asuhan melaksanakan pengajian dan berbagai aktivitas bermanfaat untuk pengembangan skill.