Kita juga perlu menyoroti motif lain Komjen Fadil Imran. Berbagai sumber mengatakan Fadil berambisi menjadi Kapolri. Barangkali saja program Polisi RW itu yang diandalkannya untuk membuat Jokowi terkesan.
Bisa saja Jokowi menunjuk Fadil untuk menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jangan-jangan Fadil sudah menjelaskan kepada Jokowi tentang “khasiat” Polisi RW untuk memenangkan capres pilihan Pak Boss.
Polisi RW harus dibatalkan karena mudaratnya akan lebih besar. Berbahaya sekali. Program ini sangat mudah disalahgunakan oleh para penguasa tertinggi untuk tujuan politik.
Indonesia tidak memerlukan Polisi RW. Program ini akan menambah beban APBN. Seratus persen buang-buang duit. Tidak ada gunanya kecuali untuk jembatan Fadil menuju kursi Kapolri dan alat Jokowi untuk pilpres 2024.
Banyak yang lebih mendesak dari Polisi RW. Rakyat miskin bertambah terus, pelayanan kesehatan makin parah, jalan provinsi dan kabupaten rusak berat di seluruh pelosok negeri.
*Jurnalis Senior Freedom News