SUARABBC, Dompu – Kehebatan dan kekuatan Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY) baik dalam pemerintahan maupun politik sangat patut mendapatkan lisensi. Dua periode memimpin Dompu adalah contoh, kemudian kehebatan dan kekuatan dalam program pembangunan mampu menyulap Dompu menjadi daerah primadona. Kehebatan tersebut menjadikan HBY terlalu kuat untuk dilawan.
Kehebatan dan kekuatan HBY diutarakan oleh kader Partai Amanat Nasional Zulkifli. Ternyata, diam diam bendahara DPD PAN Kabupaten Dompu itu menaruh perhatian khusus terhadap figur HBY. Baru sekarang bersuara namun tidak tanggung tanggung. Diakuinya HBY adalah Bupati yang terlalu kuat untuk “ditumbangkan”. Kehebatan dan kekuatan HBY menjadi faktor utama.
Kepada media ini, Zul mengatakan, dengan menyabet puluhan penghargaan baik nasional maupun internasional dalam program Jagung dan pembangunan infrastruktur lainnya, nama HBY begitu harum di mata Presiden Jokowi dan tokoh nasional lainnya. Inilah yang menjadi kekuatan komunikasi politik untuk kepentingan daerah dan kepemimpinannya.
“Memang HBY tokoh lokal namun sudah go internasional, dan HBY berada pada posisi diatas awan,” ujarnya singkat.
Kemudian Zulkifli mencoba berargumen terkait kasus hukum K2 yang menyeret nama HBY. Katanya, keberadaan HBY hanya berada dalam aspek administratif, kebijakannya tidak bersentuhan langsung dengan persoalan yang ada, karena urusan administrasi merupakan murni urusan dan tanggung jawab para pembantu (staf) HBY. “Urusan administrasi adalah urusan para pembantu HBY, jika pun kasus K2 berlanjut ke meja hijau maka itu menjadi sejarah catatan buruk didalam proses supremasi hukum,” tegas dia.
“Saya selaku bendahara DPD PAN Dompu dan saksi fakta dalam praperadilan kasus K2, bahwa kasus K2 harus segera di SP3, kalau aparat penegak hukum mau menjaga marwah institusinya,” kembali dia tegaskan.
“Sudah tiga tahun terakhir Bupati HBY diserang dari berbagai arah dan cara terkait kasus K2, namun tetap langgeng dengan kekuasaanya. Ini adalah bukti HBY terlalu kuat untuk “ditumbangkan” dikarenakan kehebatan dan kekuatan yang dimiliki HBY. Jangan karena satu persoalan yang masih buram lalu kemudian mengorbankan hal yang begitu besar bagi daerah,” pungkas nya pada hari Kamis, 22 Agustus 2019. (my).