Dompu [EDITOR I News] – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan reward atau penghargaan kepada Pemkab Dompu karena berhasil mempertahankan sebagai salah satu daerah sentra produksi jagung di NTB. Karena produksi jagung di Dompu terus mengalami peningkatan. Dan komoditi jagung ditetapkan sebagai komoditi unggulan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni mengungkapkan produksi jagung di Dompu mengalami trend yang positif. Dalam rapat sinkronisasi dan Penetapan Angka Tetap (ATAP), yang di gelar oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, produksi jagung Dompu, menjadi yang tertinggi di Nusa Tenggara Barat.
“Setelah dilakukan sinkronisasi dan pembahasan series data dan dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA) oleh Pihak BPS NTB, telah di simpulkan bahwa Kabupaten Dompu menjadi Kabupaten/Kota di NTB yang memiliki angka rata rata produktivitas tertinggi komoditi jagung yaitu sebesar 82,46 kwintal/Ha,” ujarnha, Sabtu (18/11/).
Angka itu mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 65,05 kwintal per hektar.
Ia merincikan, pada Tahun 2020, dengan luas panen mencapai 58.153 hektar, mampu menghasilkan 302.117 ton dengan angka produktivitas 51.93 kwintal per hektar.
Di tahun 2021, terjadi peningkatan produksi mencapai 395.956 ton. Naiknya angka ini di picu bertambahnya luas tanam yang mencapai 60.867 hektar dengan produktivitas mencapai 65.06 kwintal per hektar.
“Tahun 2022 ini, luas tanam kita 76.288 hektar, mampu memproduksi mencapai 629.012 ton dengan produktivitas 82.45 kwintal per hektar,” katanya.
Atas capaian ini, Kabupaten Dompu, di ganjar penghargaan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai daerah dengan produksi jagung tertinggi. Padahal, tahun sebelumnya, Dompu hanya mampu bertengger di posisi ke 4. Posisi tertinggi ini, juga menggeser Kabupaten Sumbawa yang secara data luas tanamnya lebih luas.
Syahroni membantah, jika peningkatan produksi jagung ini, tidak ada hubungannya dengan kerusakan hutan. Sebab, angka ini, berdasarkan pada series data resmi dalam statistika pertanian.
Peningkatan produktivitas jagung ini, tidak dibarengi dengan peningkatan komoditi padi. Padahal, Dompu dengan komoditi padinya, menjadi salah satu daerah penyumbang cadangan pangan nasional.
“Sementara untuk provitas komoditi PADI Dompu masih perlu kerja keras. Berdasarkan ATAP, Dompu masih berada di urutan ke 7, yaitu masih berada pada angka 51.65 kwintal/Ha,” pungkasnya. (/*).