Oleh : Asyari Usman*
Belum lama ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan kecurangan pilpres 2019 tidak boleh terulang lagi. Ini peringatan keras. Yang menyimpan banyak isyarat.
Isyarat pertama, Bu Mega mengakui pilpres 2019 berlangsung curang. Kedua, peringatan ini menyiratkan arti bahwa Bu Mega akan mencegah kecurangan itu. Ketiga, Bu Mega tahu siapa yang bakal melakukan kecurangan dan tahu bagaimana cara mencegahnya.
Sebagai pemimpin blok politik terbesar, Bu Mega bisa mencegah kecurangan pilpres 2024. Beliau memiliki kekuatan dan instrumen untuk menghalangi operasi pencurangan.
Bu Mega paham dari mana memulai pencegahan kecurangan itu. Beliau siap melakukan intervensi politik jika menemukan kecurangan masif.
Bu Mega bisa menciptakan tekanan politik di DPR. Misalnya dengan mengusulkan pembentukan komisi khusus yang bertugas memantau manuver pencurangan pilpres. Komisi ini bisa menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga swadaya prodemokrasi.
Komisi khusus DPR itu diberi wewenang untuk memantau langsung kegiatan KPU, Bawaslu, MK, MA, Polri, dan berbagai lembaga serta institusi lainnya. Tentu tidak mudah membentuk komisi khusus DPR karena harus melibatkan semua parpol. Sedangkan saat ini begitu banyak pimpinan parpol yang kehilangan akal sehat. Artinya, mereka rela mengikuti proyek pencurangan pilpres yang didalangi oleh para penguasa eksekutif tingkat tinggi.
Tapi selalu ada opsi lain. Bu Mega bisa mengerahkan struktur PDIP yang sampai ke tingkat terendah di seluruh Indonesia. Kita yakin Bu Mega telah memikirkan dan merealisasikan metode pengawalan pilpres 2024 agar tidak dicurangi.
Hari-hari ini para petinggi Banteng mengungkapkan adanya tekanan terhadap mereka. Tidak mengherankan. Sebab, PDIP adalah rintangan terbesar bagi para penguasa yang akan melakukan kecurangan pilpres.
Jajaran kekuasaan tahu persis bahwa jaringan dan pengaruh PDIP sangat kuat. Sehingga, sangat masuk akal kalau kubu Banteng menjadi sasaran tekanan dan intimidasi dari penguasa.
Publik mengharapkan agar Bu Mega dan segenap jajaran PDIP sungguh-sungguh dan tulus ingin mencegah kecurangan pilpres. Tentu saja tidak hanya mencegah kecurangan terhadap PDIP. Melainkan potensi kuat kecurangan terhadap paslon pilpres lainnya.
Lewat upaya serius pencegahan kecurangan pilpres 2024, Bu Mega bisa mendulang simpati publik. Bu Ketua Umum akan dikenang sebagai negarawan sejati yang akhirnya memahami betapa buruknya kecurangan pilpres di masa lalu.
Upaya Bu Mega untuk mencegah kecurangan pilpres tahun depan, dan kemudian pencegahan itu melahirkan presiden yang diperlukan dan diinginkan mayoritas besar rakyat, dipastikan akan membawa Indonesia lebih baik. Akan memudahkan proses perubahan yang sangat diperlukan bangsa dan negara.