SUARABBC, Dompu – Mengisi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah atau PLS di SMK Negeri 1 Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Komandan Rayon Militer 1614-02/Kempo Letnan Satu INF Ibrahim menjadi pemateri empat pilar wawasan kebangsaan.
Empat pilar yang dipaparkan Danramil dihadapan para siswa dan guru yaitu pemahaman tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Selain keempat pilar tersebut, juga berbicara tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar.
Diuraikan, Pancasila merupakan suatu dasar negara Indonesia yang merupakan falsafah hidup bangsa dan pedoman tingkah laku bagi semua warga Negara dalam kehidupan sehari hari. Pancasila yang terdiri dari 5 Sila memiliki makna dari setiap sila yang ada dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
Kata Pancasila berasal dari bahasa Sansakerta yaitu Panca berarti 5, yang didalamnya terkandung nilai nilai kehidupan dan memiliki arti yang penting.
Undang undang Dasar 1945 atau UUD 1945 suatu sumber dari segala sumber hokum dasar yang tertulis dan menjadi dasar untuk mengatur atau menyelengarakan pemerintahan suatu Negara. Didalamnya memuat pernyataan kemerdekaan, bentuk negara dan bentuk pemerintahan.
Selanjutnya Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara yang mengandung makna bahwa negara Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku, bahasa, agama, adat istiadat, bahasa dan budaya yang berbeda beda, tapi merupakan satu kesatuan yaitu Bangsa Indonesia.
NKRI dijelaskan dia, tempat dimana kita sebagai warga negara Indonesia yang letak wilayahnya dari Sabang sampai Merauke dan letak astronominya yang terlewati oleh garis Khatulistiwa yang beriklim tropis dan tanahnya yang subur dan selayaknya bisa mensejahterakan warga negaranya.
Menarik diungkapkan Danramil soal narkoba yang sudah akut dikalangan masyarakat apalagi kaum pelajar. Bahaya narkoba terhadap kelangsungan hidup dapat membunuh manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Katanya, “Narkoba juga adalah suatu taktik perang moderen untuk menghancurkan suatu martabat dan kekuatan suatu bangsa dengan target generasi muda untuk dalam waktu jangka panjang,”.
Sekitar 81 siswa ikut dalam pembekalan wawasan kebangsaan itu. Para siswa dan siswi sangat antusias dalam menerima materi, hal itu dibuktikan adanya interaksi saat sesi tanya jawab guna mengupas tuntas materi dari Danramil.
Pada kesempatan tersebut, Danramil memberi penekanan khusus kepada seluruh pelajar agar tidak coba coba menggunakan narkoba, karena narkoba merupakan racun yang bisa membunuh para pelajar dan akan memusnahkan harapan dan cita cita serta masa depan pelajar Indonesia.