SUARABBC.COM, Dompu – Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal Ahmad Rizal Ramdhani mengutarakan perasaan bahagia karena bisa melaksanakan Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun 2020 di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur`an Assalam, Desa Katua, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Disini Danrem bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam sambutannya usai Upacara, Danrem mengungkapkan perasaan bahagia tersebut dihadapan para Santri, pejabat teras Pemkab Dompu, pimpinan Ponpes, tokoh agama, Dandim 1614/Dompu, Wakapolres Dompu, dan para tamu undangan lainnya.
“Hari ini saya bahagia sekali. Perasaan saya lebih luar biasa dari Upacara di Lombok dan dimana mana selama ini. Lebih meriah. Ini spesial buat saya hari ini,” ujar Danrem.
Di kesempatan itu, Danrem mengulas kembali perjuangan para kiyai, alim ulama, ustad, dan santri maupun santriwati dalam perjuangan Kemerdekaan.
Katanya, Jendral besar Soedirman adalah kiyai. Tidak pernah putus sholatnya dan tidak pernah putus wudhunya. “Saya merinding, TNI itu cikal bakalnya kiyai kiyai, para ulama, dan para santri. Kalau TNI/Polri gak sayang sama kiyai, maka kualat, karena eyangnya para kiyai,”.
Dia kembali bercerita kenapa pihaknya melaksanakan Upacara di Ponpes Assalam, tujuannya untuk menyampaikan ke publik nasional dan internasional bahwa Assalam, Rumah Qur`an, Ponpes Utsman Bin Affan, dan pena toi, bukan lagi teroris dan radikal, dadanya sudah Merah Putih. Dan targetnya agar Ponpes bersih dari kelompok teroris. “Kami berbuat berbagai cara agar stigma teroris dihapus,” jelas dia.
Terakhir, Danrem mengatakan bahwa Kemerdekaan ini adalah momentum bagi Dompu untuk meningkatkan taraf ekonomi, sosial dan lainnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga upacara berjalan dengan baik,” tutup Jenderal Rizal.
Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur`an Assalam Ustad Mujahidul Haq merupakan mantan narapidana terorisme yang sudah bebas setelah menjalani hukuman penjara. Kini, dia sudah kembali mencintai dan membangun NKRI. (my).