Dua hari kemudian, bantuan berupa beras masih disalurkan. Masyarakat yang tinggal di Dusun Garuda dan Dusun Pancasila, Desa Tambora menerima bantuan seperti Desa-desa sebelumnya.
Dari sekian penerima bantuan, kriteria utamanya adalah mereka yang benar-benar tidak mampu dan membutuhkan bantuan sesuai data yang diperoleh dari masing-masing Bhabinkamtibmas di tiap-tiap Desa.
Harapannya, bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyakat yang membutuhkan, terutama karena dampak covid-19. Dan hasilnya, masyakat senang dan sangat terbantu apalagi ditengah musibah virus corona.
Penyaluran bantuan bukan saja dilakukan oleh semua Kapolsek, namun Kapolres pun turun tangan. Bahkan, Kapolda NTB yang baru saja dilantik Irjen Muh. Iqbal ikut ambil bagian dan terjun langsung ke lapangan.
Untuk di Dompu, Kapolda Iqbal membagikan masker, JPS Gemilang, dan bingkisan tali asih buat masyarakat. Itu dilakukan pada tanggal 04 Juni.
Bukan perkara gampang bagi seorang Kapolsek untuk bisa menjamah seluruh masyarakat penerima bantuan, karena mereka tersebar di 12 Desa, dimana letak antara Desa berjauhan. Apalagi luas wilayah Kecamatan Pekat sekitar 875,70 kilometer persegi dengan kondisi geografis yang bergelombang dan berbukit.
Ditengah hutan belantara, diantara semak belukar, Kapolsek dan anggotanya harus berjuang agar menembus Dusun terpencil. Jalan setapak, daerah lereng, jalur yang menanjak dan berkelok serta aliran sungai merupakan jalur yang wajib diterobos dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki agar bisa sampai ke masyarakat penerima bantuan mengingat letak Dusun tempat mereka tinggal ada yang letaknya persis di kaki Gunung Tambora.
Persiapan fisik dan mental diwajibkan, karena bantuan harus dipikul beberapa kilometer baru bisa sampai ke penerima. Belum lagi ditengah perjalanan Kapolsek akan dihadapkan dari potensi ancaman binatang berbahaya, maklum daerah Tambora merupakan kawasan hutan.
Namun, tidak terpikirkan segala bentuk ancaman dan halangan karena besarnya rasa tanggung jawab dan memiliki dedikasi yang tinggi, sehingga segala potensi ancaman tidak diperdulikan. Yang ada hanya tekad untuk pengabdian terbaik bagi masyarakat.
Dirgahayu Bhayangkara ke-74
“Kamtibmas kondusif, masyarakat semakin produktif”