SUARABBC, Dompu – Dalam rangka kegiatan Sail Moyo – Tambora tahun ini, pelaksana berencana menggelar kegiatan lari Marathon di Puncak Gunung Tambora, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT) Deny Rahadi menjelaskan, khusus kegiatan di TNGT dalam rangka Sail Moyo – Tambora, pihaknya akan mengupayakan event lari Marathon diatas puncak Tambora dengan mengelilingi kaldera. Kegiatan dimaksud sedianya akan dilaksanakan bulan April tahun depan karena sudah diagendakan, namun dimajukan seiring dengan adanya Sail tersebut.
Untuk menyukseskannya, ujar Deny, TNGT menggandeng sebuah Event Organizer (EO) selaku penyelenggara yakni Rinjani 100. “Insha Allah coba kita upayakan apakah agenda kita di tahun depan itu bisa kita majukan, dan saat ini masih dalam proses kami jajaki kerjasama dengan EO Rinjani 100, akan mencoba menginisiasi sebuah kegiatan yang sifatnya ekstrim, yaitu lari marathon diatas puncak Tambora dengan mengelilingi kaldera, ini kami masih jajaki”, ujar dia, Jum`at, 6 juli 2016.
Sebelum pelaksanaan kegiatan ini lanjut dia, tim Rinjani 100 akan mencoba melakukan survey lokasi untuk lebih memantapkan persiapan, pasalnya lari Marathon dipuncak Tambora kemungkinan akan menjadi lari marathon terekstrim di dunia, karena apa? Lari Marathon diatas ketinggian 2800 tentunya itu oksigen sudah menipis dan itu tantangannya.
Dijelaskan Deny, mitra yang diajak kerjasama ini akan mencoba mendatangkan 300 pelari dari berbagai Negara. Namun ditambahkan, event ekstrim tersebut belum final apakah bisa dipercepat atau tidak tergantung pihak pelaksana. Kendati demikian, dirinya memastikan bahwa sudah ada 300 calon peserta dari luar negeri yang akan menyukseskan kegiatan perdana di Tambora itu dan siap beradu kemampuan. “300 pelari asing sudah ada dalam genggaman”, cetus dia.
Menurutnya, lari Marathon dipuncak Tambora akan lebih ekstrim dari lari Marathon 320 K yang pernah digelar sebelumnya, karena yang menginisiasi lari Marathon 320 K adalah yang menginisiasi lari Marathon puncak Tambora.
Event Marathon terekstrim dilakukan sebagai upaya mendongkrak agar Tambora sebagai Taman Nasional terbaru bisa berlari tanpa harus merangkak, tanpa harus berjalan. Kita ingin tambora ini berlari, yang mampu menyedot jumlah wisatawan.
Lebih jauh dijelaskan Deny, masalah keselamatan peserta lari puncak Tambora, pihak Rinjani 100 akan melakukan survey dan mereka memiliki SOP tersendiri terkait dengan keselamatan, bagaimana rute berlari dan lain sebagainya.
Terkait kepastian pelaksanaan Sail Moyo – Tambora dan kegiatan yang digarapnya, Deny belum bisa memastikannya, karena waktu dan proses pelaksanaan Sail Moyo – Tambora masih dalam tahapan pembicaraan multi pihak, begitu juga dengan rencana lari Marathon puncak Tambora, dimana bergantung pada kesiapan pelaksananya saja. (if).