SUARABBC, Dompu – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dompu terus mengotimalkan tugas dan tanggungjawab menangani sampah di Bumi Nggahi Rawi Pahu. Salah satunya dengan menyiapkan 32 kontainer di setiap desa di dalam kota Kabupaten Dompu.
“Kami sudah menempatkan beberapa unit kontainer di berbagai lokasi yang ada di wilayah Dompu. Ini kami lakukan agar masyarakat bisa langsung membuang sampah di lokasi yang sudah disediakan,” ujar Kabid Kebersihan, Pertamanan dan Pengelolaan Tahura Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu Syafrudin ST, MT, Rabu (30/1/18).
Syafrudin menjelaskan 32 kontainer yang disiapkan untuk menampung sampah yang berasal dari rumah-rumah warga.“Pelayanan terhadap penanganan sampah terus dilakukan setiap harinya oleh petugas pengakut sampah,” tuturnya.
Menurut Syafrudin, kendala yang dihadapi mengenai sampah ini yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.”Buktinya tempat pembuangan sampah sudah kami siapkan. Tapi masyarakat masih saja membuang sampah di lokasi sungai dan tempat lain yang bukan penampung sampah,” ungkapnya.
Selain kontainer, operasional petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu didukung oleh sembilan unit armada dan tiga truk amrol. “Satu armada melayani satu kelurahan dan desa. Jadi ada tiga truk amrol yang akan mengangkat sampah yang ada masing masing kontainer,” paparnya.
Tak hanya menyiapkan kontainer, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu juga bekerjasama dengan sejumlah pihak dengan menggelar gotong royong membersihkan sampah di sejumlah sudut di Kabupaten Dompu.
“Kami pun juga memasang plang (papan informasi) yang berisi pesan dilarang membuang sampah sembarangan. Bahkan plang tersebut sudah dipasang berbagai lokasi di Dompu,” katanya.
Larangan sembarangan membuang sampah juga disampaikan secara rutin oleh aparatur pemerintah kelurahan dan desa di Kabupaten Dompu.“Intinya kami tetap optimis dalam menangani sampah di Dompu ini,” ujar Syafrudin.
Syafrudin menyebut, volume sampah terbanyak di Kabupaten Dompu berasal dari pemukiman warga. Kendati demikian, penanganan tetap dilakukan DLH. Di luar itu, masyarakat diharapkan sadar dan membuang sampah pada tempatnya. Karena sampah menganggu pemandangan, dapat memicu penyakit dan kesan jorok. “Mari kita sama-sama menjaga kebersihan,” ajaknya.(*).