Dompu [EDITOR I News] – Sebanyak 1.000 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baru berhasil dibentuk Pemkab Dompu dalam 3 tahun terakhir.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Dompu, Daryati Kustilawati menyebut, saat ini jumlah UMKM di Dompu, mencapai 2.757. Angka ini terus berkembang, sebab dengan intervensi Pemerintah Kabupaten baik berupa bantuan modal maupun jaminan pasar, merangsang UMKM yang tumbang akibat covid-19 kini mulai bangkit.
“Yang kita lakukan selain pemberian tambahan modal dan bantuan alat-alat, juga melakukan pelatihan,” katanya, Senin (6/11).
Angka itu, lanjutnya belum termasuk UMKM yang menjadi binaan swasta seperti PT. Sumbawa Timur Mining. Dengan menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), Dinas Koelperasi dan UMKM, konsentrasi memberikan pelatikan pengelolaan makanan bagi UMKM berbasis hasil Perikanan dan Peternakan.
“Tidak hanya bagaimana mengelolanya, tapi kita juga berikan bagaimana cara pemasaran dan promosi melalui media sosial,” katanya.
Keberhasilan Dinas Koperasi dan UMKM dengan merangsang tumbuhnya UMKM ini, mendapat apresiasi dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Kabukaten Dompu. Ketua Hipmi Kabupaten Dompu, Firmansyah mengatakan, Hipmi siap berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, teritama Dinas Koperasi dan UMKM, untuk kemajuan UMKM.
“Hipmi, tidak hanya mensuport bagaimana membentuk UMKM yang handal, namun juga bagaimana tehnik pemasarannya,” katanya.
Di gelarnya Car Free Day (CFD) dengan motor Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Perindag, menjadi angin segar bagi peningkatan pendapatan UMKM. Bahkan, Hipmi sempat mendengar, perputaran uang di CFD yang digelar setiap hari Minggu di Jalan Soekarno Hatta itu, hingga ratusan juta rupiah. (/*).