SUARABBC.COM, Dompu – Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat termasuk salah satu daerah rawan konflik dalam pelaksanaan Pilkada. Hal tersebut diakui Kapolres AKBP Syarif Hidayat kepada wartawan.
Namun, kata Kapolres anggapan tersebut bisa ditepis. “Bisa kita hilangkan stigma ini dengan kita sama-sama menjaga. Bukan hanya calon Bupati dan Wakil Bupati, namun semua masyarakat, termasuk semua tim sukses bisa bahu membahu menghilangkan image dimaksud. Bahkan saya sudah mendatangi mereka (Bacalon) dan saya menyampaikan agar mengikuti Pilkada dengan santun, damai dan elegan,”.
Hal itu juga sudah pernah dilakukan pada saat Pemilihan Legislatif (Pileg), Pilkades, dan Pilpres kemarin yang membutuhkan kesadaran masyarakat.
“Mengingat tahun ini adalah tahun Pilkada, saya berharap kepada elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan organisasi kepemudaan untuk mendukung tugas Kepolisian dalam menciptakan Pilkada yang aman dan damai di Kabupaten Dompu,” harap Kapolres saat diwawancara 1 Juli 2020 di kantornya.
Tanggal 9 Desember tahun ini, masyarakat Dompu akan memilih Bupati dan Wabup periode 2021-2026. (my).