Dompu [EDITOR I News] – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, (NTB) menggelar sosialisasi untuk merangsang kesadaran masyarakat tentang pentingnya KB.
Upaya itu penting dilakukan agar masyarakat memiliki kesadaran untuk bisa memiliki dua anak saja cukup, sebagaimana dicanangkan dalam program pemerintah.
Dari upaya itu, DPPKB mencatat bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya KB tersebut di tahun 2024 ini sangat signifikan.
Kepala DPPKB, Kabupaten Dompu, Maman S.Km mengatakan, bahwa tingkat kesadaran masyarakat di tahun 2024 ini sangat signifikan.
Pemerintah Kabupaten Dompu, melalui DPPKB sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat melalui peningkatan akseptor KB ini.
“Capaian kita dalam mensosialisasikan KB ini sangat signifikan, bahkan sudah berkali-kali kita mendapatkan penghargaan atas peningkatan akseptor KB ini” Ujar Kadis DPPKB Dompu, Maman, S.Km.
Selain sosialisasi dan grebek bersama OPD-OPD dalam menunjang capaian kesadaran masyarakat untuk sadar KB. Ada juga program jemput bola dengan melakukan pelayanan di tempat menggunakan kendaraan operasional, itu juga disebut-sebut sebagai penentuan keberhasilan program KB ini.
“Sekarang pelayanannya cukup maksimal, karena ada kendaraan operasional yang mempermudah petugas untuk menjangkau masyarakat ” katanya, Selasa (16/Mei/2004).
Upaya jemput bola dengan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya KB, kini sudah diterima dengan baik oleh para suami.
Kadis DPPKB mengisahkan, jika 10 tahun lalu, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di masing-masing kecamatan, sering dikejar para suami, saat mereka mensosialisasikan program KB.
“Para suami itu berpikir, bahwa dengan KB akan mengurangi keharmonisan rumah tangga mereka. Tapi sekarang, justru para suami menyuruh istrinya untuk menjadi akseptor KB,” katanya.
Selain untuk wanita, akseptor KB bisa juga untuk pria, namun banyak yang salah menafsirkan bahwa akseptor KB pria sama dengan pengkabiran, padahal, dengan vasektomi justru hubungan keluarga semakin harmonis.
“Alat kontrasepsi (alkon) ini paling tinggi permintaan diantara alkon lainnya. Untuk itu DPPKB Dompu masih memiliki PR besar agar para akseptor KB pria ini beralih ke alkon metode operasi pria (MOP), atau vasektomi” tandasnya. (Din/*).