Editor, Dompu – Setelah menghantam puluhan rumah warga di empat Desa di Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat pekan lalu, kali ini puting beliung berbalik arah kembali menerjang enam unit rumah warga di Desa Lune, Kecamatan Pajo mengalami rusak parah.
Paur Subbag Humas Polres Dompu AIPTU Hujaifah menjelaskan, bencana tersebut terjadi pada Senin (30/11/2020) sekitar 12.05 Wita. Puting beliung muncul disertai hujan lebat membuat warga panik dan berhamburan. Akibatnya, angin menghantam bagian atap rumah warga, namun beruntung tidak ada korban jiwa.
Kapolsek Pajo IPDA Abdul Malik dan Kanit Intelkam Polsek Bripka Fahrudiansyah langsung menuju lokasi guna melakukan monitoring dan pendataan terhadap warga yang menjadi korban.
“Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah, dan hasil monitoring serta pendataan terhadap korban sudah dilakukan koordinasi dengan Kepala Desa, total kerugian ditaksir sekitar 20 juta rupiah,” ungkap dia.
Masih Hujaifah, pada waktu yang hampir bersamaan tepatnya pukul 13.05 Wita, seorang ibu rumah tangga Ma’ani (36) warga Dusun Soro, Desa Jambu, Kecamatan Pajo, meninggal dunia di lahan pertanian miliknya akibat disambar petir, di So Wadu Jao, Dusun Sanggalari, Desa Jambu.
Peristiwa naas itu terjadi saat korban bersama suaminya Sudarmo (40) tengah melakukan penyemprotan areal pertanian miliknya yang akan ditanami kacang tanah. Saat bekerja, hujan mulai turun, kemudian keduanya meninggalkan pekerjaan lalu menuju pondok untuk beristirahat yang berjarak sekitar 100 meter.
Saat keduanya berjalan beriringan dan tidak jauh meninggalkan sawah tersebut tiba tiba petir menyambar, korban langsung terjatuh dan nyawa pun tidak tertolong. Suaminya panik, namun langsung mengangkat mayat sang istri dan memberitahukan pada warga setempat.
“Atas insiden tersebut, korban mengalami luka bakar dibagian punggung dan leher,” bebernya lagi.
Mengetahui peristiwa itu, Kapolsek Pajo bersama anggota piket menuju rumah duka dan menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang dialami Sudarmo sekeluarga.
Saat dirumah duka, Kapolsek memeberikan imbauan atas kejadian ini agar masyarakat lebih barhati hati mengingat cuaca saat ini sangat rawan dan berbahaya.
“Beberapa hari yang lalu kejadian yang sama terjadi di Kecamatan Kempo, dan hari ini terjadi lagi di wilayah Pajo. Saya imbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati mengingat cuaca yang sangat ekstrim dan berisiko,” ujar Hujaifah menirukan imbauan Kapolsek Pajo.