Jakarta, EN – Gedung Putih bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian delta dengan mengirim tim khusus ke daerah-daerah yang diangap rawan. Covid-19 varian delta ini ditemukan di beberapa negara bagian dengan tingkat vaksinasi yang rendah.
Amerika Serikat mengebut vaksinasi di seluruh negara bagian dan diklaim sukses mengurangi penyebaran Covid-19. Pada Januari, rata-rata kasus mencapai 250 ribu namun turun drastis pada pertengahan Juni menjadi 11 ribu kasus.
Namun adanya varian delta telah mendongkrak 10 persen kasus harian covid-19 menjadi 12.500, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah.
Penasihat senior COVID-19 Gedung Putih Jeffrey Zients mengatakan bahwa tim khusus ini siap melakukan tes dan terapi di tengah melonjaknya kasus corona.
Lebih dari 180 juta orang dewasa di Amerika Serikat telah menerima suntikan vaksin, namun di 1.000 wilayah tingkat vaksinasi masih di bawah 30 persen.
“Komunitas yang banyak orang tidak divaksinasi adalah kelompok rentan,” kata
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Rochelle Walensky.
Daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi adalah Nevada dan Missouri. Selain itu Utah, Wyoming dan Nebraska.
Varian Delta sebelumnya memicu lonjakan kasus Covid-19 di India, yang mengakibatkan kematian tertinggi di dunia. Studi terbaru menunjukkan bahwa vaksin yang ada sangat efektif melawan varian Delta.
TEMPO.CO