SUARABBC, Lotim – Setelah kemarin mahasiswa Nusa Tenggara Barat di Mataram menolak dengan tegas wacana referendum Aceh yang dilontarkan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf, kini gerakan penolakan serupa datang dari bumi Patuh Karya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Sabtu, 1 Juni 2019, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Timur (Lotim) mengadakan aksi damai penolakan referendum Aceh sebagaimana pernah digelorakan oleh Muzakir Manaf belum lama ini.
Aksi yang berlangsung sekitar pukul 17.00 Wita di Simpang Empat BRI Cabang Selong Lombok Timur itu berlangsung aman dan lancar dan dikawal oleh aparat keamanan setempat.
Penolakan referendum Aceh oleh elemen mahasiswa tersebut, bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni hari ini.
Penyampaian aspirasi konstitusional dilakukan sekitar 20 orang mahasiswa dibawah pimpinan koordinator lapangan Muhammad Nazri, dengan orator Munawir Thozali, Gofar, dan Mustafa.
Tuntutan mereka adalah :
- Menolak dan mengecam referendum, karena termasuk dalam usaha memecah persatuan dan kesatuan NKRI;
- Perkuat persatuan bangsa; dan
- Kawal terus kasus SPPD fiktif DPRD Kabupaten Lotim.
Setelah berorasi sekitar 45 menit, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib pada pukul 17.45 Wita.
Tidak tertutup kemungkinan aksi serupa akan terus berlangsung di wilayah Kabupaten/Kota di NTB, pasalnya masyarakat NTB adalah masyarakat yang cinta persatuan dan kesatuan, mereka berkomitmen kuat terhadap tetap tegaknya NKRI didalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. (aa).