SUARABBC, Dompu – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dompu melaksanakan monitoring terhadap limbah pabrik tebu milik PT SMS di Kecamatan Pekat. Hasilnya, limbah perusahaan itu aman bagi lingkungan.
Kepala Bidang Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu, Andi Bahtiar, mengatakan, monitoring langsung dilaksanakan OPD setempat bersama anggota Komisi I DPRD Kabupaten Dompu pada Tahun 2017 lalu.“Kemarin (Tahun 2017,Red) kami bersama DPRD turun langsung ke lapangan. Setelah dilakukan monitoring tak ada masalah,” ujar Andi kepada wartawan di DLH Kabupaten Dompu, Selasa (30/1/2018).
Dikatakan dia, monitoring bersama DLH dengan Komisi I DPRD Kabupaten Dompu dilaksanakan menindaklanjuti laporan dari masyarakat yang mengaku resah dengan keberadaan limbah perusahaan gula itu. Diakui Andi, saat monitoring menuju lokasi PT SMS, pihaknya menyempatkan diri mampir di jembatan yang dilaporkan masyarakat dialiri limba tebu. Namun DLH dan legislatif tidak menemukan air yang mengalir. Bahkan kondisi tanah di lokasi yang dilaporkan itu dalam keadaan kering. “Saat kami ke sana tidak melihat adanya limbah yang mengalir di lokasi tersebut,” jelasnya.
Setelah pengecekan di lokasi yang dilaporkan masyarakat, pihaknya mendatangi PT SMS dan sempat berdiskusi dengan jajaran perusahaan setempat.”Saat itu kami juga bersama pihak PT SMS langsung turun dan meninjau secara langsung di lapangan,” katanya.
Dari hasil pengecekan itu, ternyata Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau wastewater treatment plant/ WWTP milik PT SMS jernih dan tidak membahayakan lingkungan. Karena tak ada yang dialirkan ke sungai. Namun dialirkan ke bak-bak penampung yang telah disediakan perusahan. “Air jernih (limbah) itu digunakan kembali oleh PT SMS untuk menyiram tanaman tebu,” ujar Andi.
Andi menegaskan, berdasarkan hasil monitoring DLH bersama Komisi I DPRD secara keseluruhan, tak ada masalah terkait pengelolaan limbah PT SMS. Hingga kini keberadaan perusahaan tersebut memberikan kontribesar bagi masyarakat di Kabupaten Dompu.
“Sekali lagi saya katakan tidak ada masalah dengan limbah itu. Mari kita bersyukur dengan adanya PT SMS karena selain membuka lapangan kerja bagi tenaga lokal, juga telah mampu meningkatkan nilai-nilai ekonomi bagi masyarakat setempat,” tandasnya. (*).