SUARABBC, Dompu – Rombongan studi banding ke Australia yang dipimpin Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, sudah kembali.
Studi tersebut tujuannya untuk melihat lebih dekat dan mempelajari mengenai pengembangan Sapi unggulan yang bernilai ekonomis tinggi.
Kegiatan Bupati dan rombongannya itu merupakan undangan dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI.
Salah satu rombongan yang ikut dalam studi tersebut yaitu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu Ir. Zaina Arifin, M.Si.
Dipaparkan Zainal, pengembangan Sapi unggulan di Australia yakni bagaimana upaya yang dilakukan peternak supaya terjadi peningkatan kualitas ternak. Peningkatan kualitas ternak sangat tergantung dari persediaan pakan yang bagus. “Itu yang kami pelajari disana,” ujarnya pada hari Selasa, 19 November 2019.
Katanya, ternak yang bagus harus tersedia pakan yang bagus. Dalam hal persediaan pakan yang bagus ini, para peternak bisa memanfaatkan limbah pertanian, dan kemudian pemberian pakan dari lamtoro.
“Bahwa dengan pemanfataan limbah pertanian kita bisa dapatkan pakan yang bagus. System pemberian pakan yang berkualitas, disini juga yang dikembangkan pemberian pakan dari lamtoro,” terang dia.
Selain masalah pakan, pengembangan ternak unggulan juga dari aspek cara pemeliharaan. Pemeliharaan yang baik dengan menggunakan kandang.
Di Australia sambung Kadis, selain penguatan cara pemeliharaan dan penguatan pakan, juga penguatan pemberian minum ternak dan penguatan sumber daya manusia para peternak.
Para peternak di Australia sudah masuk dalam konteks petani bisnis.
Peternak bisa membeli ternak yang kurus, tapi kemudian dilakukan penggemukan dengan penguatan diatas, maka hasilnya bagus.
Soal pemberian pakan ternak dari lamtoro, saat ini tambah Zainal, pihaknya sudah memulai menggalakkan pemberian pakan dari lamtoro. Dan terus dilakukan sosialisasi ke peternak. (my/*).