Keberadaan satuan pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK, MA, Kampus, dan lembaga pendidikan, dari pihak pemerintah maupun swasta perlu diajak berkolaborasi secara jelas, dengan MoU rinci, dukung apa yang bisa didukung yang penting memiliki komitmen dalam mewujudkan target yang disepakati bersama secara bertahap.
Perlibatan pihak-pihak tersebut dioptimalkan, sampaikan bahwa pemerintah ingin semua pihak yang bertanggung jawab mendidik anak dan generasi Dompu memaksimalkan perannya, kami ingin Dompu ramai dan pembangunan manusia, sosial budaya, ekonomi dan lain sebagainya, gerbang masuknya adalah sekolah dan kampus.
Kampus harus jadi portal (pintu masuk) tamu dari sabang sampai merauke bahkan dari penjuru dunia, apa yang bisa kami (pemerintah) bantu kita berkolaborasi. Sebagian dari kampus, dan sebagian dari kami karena kami tau bila kampus ramai oleh pendatang maka hukum ekonomi akan tumbuh disekitar itu sehingga baik buat percepatan pembangunan daerah.
Dan untuk semua lembaga kursus dan pelatihan mari kita didik lebih baik dan lebih banyak lagi masyarakat sampai ke lapisan akar rumput, semua harus memiliki keahlian, dan kami yakin kahlian itu akan memandirikan masyarakat kita bahkan akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dilingkungan sekitar bahkan dari daerah lain, ini juga akan memaksimalkan percepatan pembangunan daerah.
Catatan penting yang tidak bisa diabaikan yaitu nasib pendidikan setelah dihantam covid-19.
Ada pengaruh pandemi corona terhadap dunia pendidikan dan hal tersebut sangat dikhawatirkan oleh semua pihak terutama orang tua murid.
Tidak perlu kalap, pemerintah daerah bisa menggenjot dinas terkait untuk berpikir dan memeras otak bagaimana mengambil hal positif dibalik serangan covid-19. Carikan formulasinya, tidak harus menunggu operan kebijakan dari pusat.
Kekhawatiran lainnya mungkin dampak belajar daring dengan teknologi, dimana anak lebih monoton bermain game ketimbang belajar mandiri dari fasilitas yang ada. Disinilah peran besar pemerintah, satu sisi menjawab kekhawatiran dan lain sisi menyambut digitalisasi pendidikan.
Itu adalah beberapa contoh sederhana yang bisa dilakukan, dimana keterlibatan semua pihak akan mengoptimalkan semua upaya pemerintah.
Pemerintah harus mulai berpikir untuk tidak harus terlibat sendiri dalam semua programnya selagi bisa memaksimalkan peran masyarakat yang bisa membantu.
*Direktur YPAD, Pengajar Praktik Guru Penggerak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi