Oleh : Asyari Usman*
Dengan asumsi Ganjar Pranowo akan menang pilpres 2024, para pendukung Prabowo Subianto (PS) tidak perlu resah. Tidak perlu khawatir. Presiden Ganjar masih bisa diminta untuk mempertahankan Prabowo sebagai menteri pertahanan atau menteri apa saja.
Sebab, selama di bawah komando Jokowi, Prabowo telah menunjukkan “unlimited loyalty” (loyalitas tak terbatas) kepada Jokowi. Dan Prabowo telah membuktikan tekadnya untuk memperbaiki Indonesia dari dalam. Lihat saja “food estate” (lumbung pangan) singkong yang ditugaskan kepada Prabowo. Luar biasa hasilnya. Singkong Prabowo menguasai pasar dunia.
Bisa saja nanti diusulkan pembentukan portofolio baru di kabinet Ganjar untuk Pak Prabowo. Misalnya, Kementerian Pengembangan Singkong (Kembakong). Atau portofolio lain seperti Kementerian Urusan Milenial (Kemurlen), dlsb.
Pokoknya pendukung Pak Prabowo tidak usah takut. Beliau tetap bisa melanjutkan perbaikan dari dalam.
Pencapresan Ganjar oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa hari lalu itu memang berdampak tektonik yang menggetarkan kubu “Prabowo Presiden RI”. Terutama sangat mendidihkan temperatur di kalangan para pendukung beliau yang telah bersusah payah mengabdikan tenaga, pikiran, dan daya khayal mereka.
Bu Mega memperlihatkan otoritasnya. Jokowi tergopoh-gopoh terbang dari Solo ke Jakarta pada 21 April untuk menyaksikan bahwa Bu Ketum “is still in charge” (masih berkuasa penuh). Sekaligus, Pak Jokowi mengakui bahwa dia memang bukan siapa-siapa di mata Bu Mega. Dia hanya petugas partai.
Namun, Pak Prabowo melihat Pak Jokowi dengan perspektif berbeda. Begitulah orang cerdas melihat percaturan politik. Bagi Prabowo, Jokowi masih sangat kuat. Pak Menhan pun terbang ke Solo hari berikutnya (22 April) untuk menjumpai Jokowi. Para peramal politik memaknai misi mendadak Prabowo ke Solo ini sebagai isyarat agar dia diberi posisi cawapres untuk Ganjar.
Tidak masalah jika akhirnya cuma wakil presiden. Toh ada juga kata “presiden” di kata “wakil presiden”. Kalau sekiranya nanti Ganjar bernasib sangat baik bisa terpilih menjadi presiden, dan Prabowo wakil presiden, maka kapan-kapan kata “wakil” bisa ditimpa pakai tip-Ex. Paling tidak di foto Wakil Presiden Prabowo Subianto yang dipasang di kamar tidur rumah pribadi Prabowo.
Jadi, sangatlah penting mendekati Jokowi agar bisa menjadi cawapres Ganjar. Walaupun, menurut logika politik pasca penetapan Ganjar sebagai capres PDIP itu seharusnya Prabowo langsung jumpa dengan Bu Mega. Tapi, mungkin saja dalam waktu dekat ini Prabowo akan bertamu ke Bu Ketum.