Jakarta (EDITOR News) – Sebanyak lima pengedar narkoba yang diringkus Polda Metro Jaya merupakan jaringan sindikat dari Sumatera yang akan diedarkan ke Jakarta dan Tangerang.
“Barang ini dari Cina melalui Malaysia dan masuk ke Indonesia melalui Tanjungbalai,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Mukti Juharsa, Rabu, 15 Februari 2023.
Kepolisian telah mengamankan sebanyak 190,9 kilogram sabu atau senilai Rp 164,9 Miliar. Pengedar utama dikatakan Mukti sosok dari China dan mengendalikan peredaran di kawasan Malaysia. Meski demikian, dia enggan membocorkan identitas bandar utama.
“Kami belum bisa ungkap secara detail sekarang, nanti bocor,” tuturnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko sempat menyinggung 109,9 kilogram sabu itu dari sosok yang berinisial SA.
“Dikendalikan oleh SA yang masih DPO,” tuturnya.
Kepolisian berhasil menangkap 5 pengedar narkoba, yakni Riccad Silitonga, 39 tahun ; Hasanudin alias Acong, 35 tahun ; HL ; SS dan BP.
Sebanyak 109,9 kilogram dikamuflase untuk mengecoh menjadi 39 bungkus teh Cina merek Guanyinwang total terdapat 40,7 kilogram sabu ; 1 unit angkutan angkot merek Suzuki Carry warna biru bernomor polisi B 1310 XA untuk mengangkut sabu ; sebanyak 5 palet kayu berisi buah alpukat dan jeruk (dalam buah diisi sabu) dan 65 bungkus teh Cina Guanyinwang berisi 69,2 gram sabu.
Penangkapan itu bermula saat jaringan narkoba asal Sumatra hendak menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Jakarta dan kawasan Tangerang. Sebanyak dua pelaku ditangkap pada Selasa, 17 Februari 2023 pukul 02.45 WIB di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Sisanya ditangkap pada 31 Januari 2023 pukul 04.30 WIB di Jalan Lintas Sumatra, Sumatra Utara.
TEMPO.CO