Lanjutnya, penanaman atau pengembangan jagung telah mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat. Bahkan, oleh lembaga perbankan sehingga produksi jagung Dompu bisa memenuhi suplai jagung Nasional. “Selain mendapat dukungan yang luas dari masyarakat dan pihak perbankan, pengembangan jagung juga bisa berhasil karena adanya dukungan yang maksimal dari lembaga usaha atau perusahaan untuk mendirikan pabrik dan gudang di daerah ini guna menyerap hasil jagung petani,” jelasnya.
Terlepas dari capaian ini, Wabup Dompu menyampaikan apresiasinya kepada Pemda Berau, khususnya Dinas Pertanian dan Peternakan yang telah menjadikan Kabupaten Dompu sebagai tempat untuk studi banding pengembangan komoditi jagung. “Terimakasih kepada Pemda Berau yang telah menjadikan Kabupaten Dompu Provinsi NTB sebagai tempat untuk studi banding pengembangan komoditi jagung,” ucapnya.
Wabup juga mengatakan, Pemda Dompu juga berkeinginan untuk melakukan studi banding terkait bidang pertambangan di Kabupaten Berau. Hal ini, karena melihat Berau khususnya Provinsi Kaltim, maju dalam hal pengelolaan bidang tambang. “Kabupaten Dompu, juga memiliki areal pertambangan, untuk memaksimalkan hal tersebut sehingga dapat berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat kami juga ingin melakukan studi banding di Berau,” terangnya.
Wabup menjelaskan, Kabupaten Dompu memiliki Program Unggulan yang namanya Jagung, Porang, Sapi dan Ikan (Jara Pasaka). “Program jara pasaka ini diharapkan kepada masyarakat di setiap desa memiliki produk keunggulan,” paparnya.
Usai melakukan rapat dan pertemuan bersama di ruang kerja Wabup Dompu, Pemda Berau didampingi Pemda Dompu, langsung bergerak menuju Kunjungi Lahan Pertanian di Desa Mumbu, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, tepatnya di Sentral Penanaman Bawang Merah. Pada kesempatan ini, Pemda Berau didampingi langsung Kepala Distabun mendampingi dan memberikan penjelasan guna memfasilitasi Pemda Berau untuk mendapatkan hal-hal yang diperlukan salah satunya pengembangan komoditi jagung.
Tidak hanya itu, setelah di lokasi ini para rombongan langsung bergerak di lokasi lain untuk melihat secara langsung kondisi tanaman jagung dan Pabrik Jagung di Kecamatan Manggelewa. (*).