Tradisi lisan Dompu yang masih terawat sampai saat ini merupakan sumber informasi tentang bentuk bahasa yang dipergunakan oleh orang Dompu sebagai alat untuk berkomunikasi. Orang-orang Dompo sudah dikenal sampai Jawa, bahkan sampai ke negeri Cina dan Arab karena hasil kebudayaannya.
Dalam melakukan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, Dompo ditengarai menggunakan bahasa Melayu. Karena raja ke-2 nya berasal dari Sumatera (Pangeran Tulang Bawang).
Tidak ingin jejak Gajah Mada dan sisa peninggalan Majapahit mengalami kerusakan, Lurah Kandai Satu Dedi Arsy menginisiasi dengan mengeluarkan aturan tentang penertiban kawasan seputar Dorobata, apalagi setelah Dorobata mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Balai Arkeologi Bali sudah beberapa kali melakukan penelitian dan ekskavasi di Dorobata.
Selama ini Dorobata tidak pernah dijaga sebagai sebuah kawasan bersejarah. “Karena penyerangan Gajah Mada adalah sejarah besar tentang Kerajaan Dompo dan jejaknya ada di Dorobata, maka sangat disayangkan kalau tidak dijaga,” ujar Dedi.
LIPUTAN6.COM/Miftahul Yani