Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada anda karena anda sedang berada pada posisi yg luar biasa saat ini yaitu sebagai calon Wakil Bupati Dompu mendampingi Umi Eri pada pilkada tahun ini.
Anda adalah salah satu putra terbaik Dompu, memimpin banyak instasi hingga diakhir hampir 7 tahun anda memimpin Dinas Dikpora Dompu sampai dengan anda mengajukan pensiun untuk ikut serta sebagai peserta pilkada, semoga anda menang.
Namun saya sebagai guru pada kesempatan ini bermaksud untuk merespon salah satu isi orasi anda saat berkampanye seperti dalam video yang saya sertakan ini. Kebetulan anda bicara tentang profesi kami yaitu guru honorer yang anda ancam untuk keluarkan kami bila kami tidak mendukung anda. Hal tersebut normatif dalam dunia politik, namun tidak bisa dipungkiri bahasa itu sedikit memberi luka pada demokrasi dan pribadi yang berprofesi sebagai guru honor, perawat honor, bidan honor, juga pejabat lain (seperti yang anda singgung dalam video).
Saya rasa ada hal yang perlu anda ketahui tentang perilaku dan pola pikir kaum milenial saat ini, dimana sejumlah orang bisa memiliki motivasi hidup berbeda dengan masyarakat sebelumnya (mungkin termaksud anda).
Pada intinya, saya akan bicara tentang pribadi saya yang jadi guru honor belasan tahun tapi cuma ada SK sekolah, saya tidak tergoda dengan SK Dinas dari anda dan juga SK Honda dari Bupati, karena saya mau mengajar untuk berbagi ilmu bukan buat dapat SK. Lalu insenstif yang kami dapat selama menjadi guru pun jumlahnya tidaklah besar, untuk bensin pun tak cukup, anda bisa cek daftar penerimaan saya, sekali lagi ini menegaskan bahwa kami mengajar bukan untuk materi.
Sehingga ungkapan bahwa seolah semua guru honor akan takluk pada gertakan anda itu tidaklah benar, ini malah merugikan anda dan pasangan anda secara politis, karena hilangnya simpati masyarakat kepada anda.
Disadari atau tidak oleh anda, anda sedang menggoreskan arang pada kening anda sendiri, dan itu akan mengganggu hari tua anda. Kami mohon untuk anda dapat menyampaikan permohonan maaf secara umum kepada profesi-profesi yang anda sertakan dalam ancaman anda. Bila tidak berkenanpun tidaklah masalah.
Salam Homat,
Saya Guru Yang Tidak Dukung Anda