Kemudian bagaimana manfaat dari implementasi akuntabilitas kinerja?
Sebenarnya dalam implementasi akuntabilitas kinerja, dapat dirasakan efek domino dari kemanfaatannya.Dalam jangka pendek saja, perencanaan kinerja yang semakin terstruktur dan terukur, yang menjadi panduan bagi seluruh anggota organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi, dan setiap individu akan mempunyai ukuran kinerja masing-masing, akan memberikan dampak yang strategis dalam menuju pencapaian target yang telah ditetapkan.Sedangkan untuk dampak jangka panjangnya, peningkatan akuntabilitas instansi pemerintah akan dapat membantu tercapainya 3 (tiga) sasaran reformasi birokrasi, yakni birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, serta peningkatan pada kualitas pelayanan publik.
Manfaat penerapan SAKIP ini pun akhirnya dirasakan oleh Walikota Bandung, dari yang awalnya mempertanyakan tentang Nilai LAKIP, sekarang Ridwan Kamil cukup bersenang hati dengan adanya penerapan SAKIP di lingkungan Kota Bandung, Ia mengatakan “Sekarang, dengan menerapkan SAKIP di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, setiap individu memiliki ukuran kinerja individu, pembayaran tunjangan kinerja tidak hanya sekedar berdasarkan absensi, melainkan pada ukuran kinerja masing-masing. Akan ada rewards and punishment atas setiap capaian kinerja. Dengan adanya SAKIP ini, saya juga dapat melihat dan meyakinkan apakah visi dan misi saya sebagai Walikota tertuang dalam RPJMD dan selaras dengan dukungan program-program yang ada di tiap-tiap SKPD”.
Harapannya, akan semakin banyak para pimpinan-pimpinan yang peduli untuk semakin mengenal, memaknai, dan memahami akuntabilitas. Sehingga dengan semakin memahami akuntabilitas, akan muncul keinginan dan komitmen para pimpinan untuk terus melakukan perbaikan, dan mengajak seluruh lini di organisasinya masing-masing untuk terus menjadi lebih baik. (*).
Sumber : Bagian Ortala Setda Dompu, dari (https://rbkunwas.menpan.go.id/artikel/artikel-rbkunwas/152-kupas-tuntas-akuntabilitas).