Dompu, EN – Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat melarang pelaksanaan Sholat Idul Adha 1442 H baik di Masjid maupun di lapangan terbuka.
Larangan dimaksud tertuang didalam Surat Edaran Bupati Dompu nomor 360/325/BPBD/VII/2021 perihal perubahan zona dan tidak boleh dilakukan sholat ID yang ditandatangani Bupati Kader Jaelani, yang mengacu pada surat edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE.15 tahun 2021 tentang penerapan Protokol Kesehatan dalam penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M dan Surat Edaran Bupati Dompu Nomor SE/92/KESRA/2021 tentang penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Sholat Idul Adha dan Pelaksanaan Qurban tahun 1442 H/2021 M di Wilayah Kabupaten Dompu. Dalam point E dimana dalam angka 2 disebutkan “Sholat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M di lapangan terbuka atau di masjid/musholah pada daerah Zona Merah dan orange ditiadakan”.
Landasan lainnya berdasarkan hasil zoom meeting bersama Wakil Presiden Republik Indonesia pada hari Senin, tanggal 19 Juli 2021 diputuskan bahwa untuk Kabupaten/kota yang berada pada zona orange dan merah tidak diperbolehkan untuk dilaksanakan sholat Idul Adha.
Hasil press release Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat tanggal 18 Juli 2021 menyebutkan bahwa Kabupaten Dompu secara zona covid-19 masuk dalam zona orange.
Surat edaran yang diperoleh Editor News tersebut ditujukan ke seluruh Camat, Lurah, dan Kades se Kabupaten Dompu, dikeluarkan tanggal 19 Juli 2021 dan ditembuskan ke Gubernur NTB, Dandim 1614/Dompu, serta Kapolres Dompu.