“Semoga dengan adanya wadah ini tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kelurahan Kandai Dua ini,” harapnya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang mewakili Kapolres Dompu, AIPDA Ismi Andri Nurwati mengungkapkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Dompu merupakan tertinggi di NTB. “Tahun 2019 ini lebih tinggi 20 % daripada tahun 2018 lali,” ungkapnya.
Ismi mengaku miris karena pada tahun 2019 ini Polres Dompu banyak sekali menangani anak-anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) karena telah melakukan berbagai kasus-kasus kriminal. Ia mengaku miris pula melihat setiap malam banyak anak berkeliaran di sekitar Pendopo dan Taman Kota Dompu hingga larut malam.
“Seandainya orang tua menitipkan anak-anaknya di Rumah Qur’an tidak akan ada anak-anak yang keluyuran semuanya sibuk mengaji dan beribadah. Seperti ini yang kita harapkan,” tuturnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat OPD, Danramil 01/1614 Dompu Kapten Inf. Muhammad Yamin, Polres Dompu diwakili Kanit PPA, AIPDA Ismi Andri Nurwati, Camat Woja Muh. Dardani, S. Sos, M. Si, Kepala KUA Woja Amirullah, S.Ag, beserta tokoh masyarakat dan tokoh agama itu berlangsung dengan semarak karena dihadiri oleh ratusan tamu undangan dan para santri Rumah Qur’an Najwais.
Kegiatan diawali dengan lantunan merdu ayat ayat Suci Al-Qur’an oleh Qori’ cilik Hidayat, asuhan Rumah Qur’an Najwais yang dibimbing oleh Ustadz Uwais Al-Qorni, S. Pd.I dan dilanjutkan dengan do’a oleh H.M. Yakub H. A. Wahab, S. Ag semakin menambah kekhidmatan acara tersebut. (Sp/*).