SUARABBC, Dompu – Selain menyampaikan materi kebangsaan dihadapan siswa baru SMA Negeri 1 Dompu, Nusa Tenggara Barat, Komandan Kodim 1614/Dompu Letnan Kolonel Arief Hadiyanto menekankan pada siswa tersebut agar menjauhi narkoba. Alasannya, karena narkoba generasi menjadi rusak dan bangsa pun akan rusak.
Dandim mengingatkan, cita cita setinggi langit jangan sampai belum diraih karena hancur oleh narkoba. “Belum meraih cita cita yang tinggi namun keduluan hancur karena tindakan adik adik sendiri. Sebagai contoh di Dompu ini sekarang narkoba sudah luar biasa,”.
“Jangan sekali kali adik adik menyentuh narkoba, sekali adik adik menyentuh narkoba, hancur masa depan adik adik semuanya,” tegas dia.
Katanya, akibat buruk dari narkoba bukan saja berdampak pada generasi, melainkan orang tua dan keluarga juga menjadi korban. “Jika anaknya terlibat narkoba, nama baik keluarga akan tercoreng. Buatlah orang tua adik adik sekalian bangga, jangan buat orang tua adik adik malu didepan umum. Kalau adik adik tertangkap narkoba, yang malu itu orang tuanya, luar biasa. Akan malu luar biasa, karena apa, pasti ditanya orang tuanya siapa. Kasihan orang tua adik adik semuanya akan malu. Apalagi cita cita adik adik pasti hancur gara gara narkoba, gara gara tindakan adik adik sendiri terlibat dalam narkoba,”.
Selain itu, dia mengajak kepada mereka untuk menjadi diri sendiri, tidak mengikuti orang lain. Belajar dengan rajin, beribadah dengan rajin, dan berbuat yang bisa membanggakan orang tua. “Tapi yang utama berbaktilah kepada orang tua adik adik, berbaktilah kepada guru di sekolah, dan pada lingkunganya. Itu semua tujuan akhirnya adalah berbakti kepada Negara dan bangsa,”.
Motivasi besar lainnya disampaikan Dandim agar para siswa bisa mempengaruhi lingkungan sekitar. Kalau ada satu orang sudah berpengaruh pada keluarga, itu sudah luar biasa. “Jadi semua keluarga mendengarkan apa yang disampaikan adik adik semua, itu adalah luar biasa. Tidak usah adik urus Negara, bangsa, atau Dompu ini, itu terlalu besar. Lingkungan keluarga adik adik itulah, jadilah panutan di keluarga, dilingkungan sendiri, itu sudah luar biasa,”.
Karena apa, kalau lingkungan keluarga dapat dipengaruhi, Insha Allah nanti lingkungan sebelah kiri dan kanan rumah akan ikut juga. “Kalau kanan dan kiri rumah sudah ikut, maka dapat mempengaruhi satu RT, satu RW, satu Desa, bahkan satu Kecamatan dan Kabupaten,”.
“Akan mustahil dapat berbakti dan berguna bagi daerah kalau dilingkungan keluarga sendiri keberadaan adik adik tidak dianggap. Oleh karena itu, adik adik berbuatlah yang terbaik untuk diri sendiri, berbuatlah yang terbaik buat keluarga, Insha Allah kalau adik sudah bisa laksanakan, kedepannya adik adik akan berguna bagi Negara ini, bagi agama, bagi daerah, terutama menjadi kebanggaan orang tua, dan guru guru adik adik di sekolah semuanya,” pesan dia.