Kalau Golkar ikut Ganjar menjadi kenyataan, maka koalisi untuk mengusung Prabowo hanya tinggal Gerindra dan PAN dengan total persentase 19.41%. Jumlah ini tidak cukup menenuhi “presidential threshold” (PT) 20%. Sehingga, Jokowi harus memaksa PKB kembali bergabung. Dikatakan “kembali bergabung” karena memang selama ini Prabowo dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mencoba menjalin koalisi. Tapi, akhirnya Prabowo tak suka Cak Imin.
Jadi, semakin dinamis peta perkoalisian pilpres 2024. Manuver Jokowi untuk pindah dari Ganjar ke Prabowo seperti ini bisa memberikan efek positif terhadap pecapresan Anies Baswedan.
*Wartawan Senior Freedom News