Dompu (EDITOR News) – Cara membuat pakan ternak sapi bisa dilakukan dengan cara fermentasi pakan. Pakan fermentasi memberikan pakan alternatif dengan memberikan cairan probiotik. Bahkan, pakan fermentasi mempunyai keuntungan dapat tahan lebih lama dan membantu perbaikan pencernaan ternak.
Membuat pakan fermentasi, masih tetap harus mencari pakan terlebih dahulu. Kemudian, diolah secara metode fermentasi dan fermentasi masih perlu proses yang panjang untuk menjadi suatu pakan yang siap diberikan ke ternak. Maka, perlu biaya tambahan khusus untuk mengolah pakan tersebut.
Hal ini, diungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakwan) Kabupaten Dompu, Ir. Zainal Arifin M.Si. “Pakan tanpa repot mencari rumput atau pakan hijauan atau lebih dikenal dengan ngarit bisa memanfaatkan jerami kering, gedbog pisang, limbah makanan, macam-macam konsentrat dan lain-lain,” ungkapnya.
Kata Zainal, bahan-bahan alternatif itu bisa digunakan sebagai sumber pakan yang bernutrisi tinggi. Namun, tidak bisa mengandalkan sumber pakan hijauan saja. Sumber pakan hijauan, akan mudah didapat pada saat musim penghujan. Sebaliknya, ketika musim kemarau pakan hijauan akan sulit diperoleh.
Cara membuat pakan sapi, dapat dilakukan secara mandiri dengan bahan yang mudah ditemui. Juga, dengan harga terjangkau untuk lebih menghemat biaya. Pakan sapi menjadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan usaha peternakan.
“Teknik pemberian pakan sapi harus sesuai atau memenuhi standar gizi karena banyak yang hanya mementingkan kuantitas pakan saja sementara kualitas pakan sering diabaikan,” jelasnya, Kamis (24/3/22).
Lanjut Zainal, para peternak harus memaksimalkan pengawetan untuk mendapat kandungan nutrisi yang tersedia dari bahan makanan hijauan agar bisa disimpan untuk jangka waktu yang lama, sehingga aman persediaan bahan pakan di musim kemarau untuk ternaknya.
Mengenai cara membuat pakan fermentasi untuk ternak sapi yakni potong dengan ukuran kecil-kecil jerami. Bisa juga, dari gedebog pisang untuk memperlancar proses fermentasi menjadi lebih mudah.
Menyiapkan, tempat pembuatan yang beralaskan terpal maupun plastik bisa dengan ukuran besar yang bisa digunakan proses pembuatan untuk dapat melarutkan tebu atau pun gula pasir dengan air yang sudah ditambah dengan cairan probiotik SOC-HSC. Masukan bahan jerami, juga dedak serta bekatul di tempat yang sudah disiapkan.
“Siram semua bahan tersebut pada tempat pembuatan dengan memakai larutan gula tadi yang sudah dilarutkan tadi dengan menggunakan air. Aduk dengan rata semua bahan yang sudah disiapkan. Tutup dengan memakai terpal dan menjadi kedap udara. Setelah tertutup rata proses fermentasi dari jerami dapat kita tunggu sekitar 1 sampah 14 hari, sementara bila memakai gedebog pisang prosesnya bisa lebih cepat,” terangnya.
Tambah Zainal, cara membuat pakan ternak sapi dengan melalui proses pemberian fermentasi, waktu utama pemberian pakan. Sementara siang hari maupun pada sore hari ternak bisa diberi makan rumput ataupun dedaunan berwarna hijau.
Mendapatkan ternak sapi yang berkualitas, para peternak harus mempunyai standarisasi tertentu. Misalnya, toko atau tempat pembelian pakan maupun tempat untuk menjual hasil ternaknya. Pastikan ciri-ciri fermentasi yang baik yakni adanya peningkatan pada suhu, terjadi perubahan pada warna dan bahan yang disiapkan dari yang lapuk menjadi empuk.
“Cara membuat pakan ternak sapi bisa memanfaatkan rerumputan maupun dedaunan yang banyak kita temukan di musim penghujan untuk disimpan sebagai persediaan bahan pakan di musim kemarau dengan bantuan proses fermentasi,” paparnya.
Menurut Zainal, saat ini para peternak sapi sudah mulai beralih pada pakan ternak instan karena lebih mudah dan praktis serta dapat menghemat jumlah pekerja. Perubahan situasi ini, terjadi seiring dengan perkembangan zaman. Dimana, budaya menanam pakan sudah mulai berubah seiring dengan semakin sempitnya lahan dan mulai susah mencari tenaga kasar.
Ia menyebut, metode peternakan pun sudah mulai berubah seiring dengan perubahan jaman yang semakin modern. Sesuai dengan perkembangan ini, pihaknya ingin mengenalkan peternakan secara modern. Yakni, membuat pakan ternak sapi tanpa repot dan ribet.
“Cukup memberikan pakan ternak instan sebagai solusi makin sulitnya mencari pakan hijauan. Pakan ini, sudah diteliti secara klinis di laboratorium Institut Pertanian Bogor jadi tidak ada alasan bahwa kualitas pakan ini tidak baik,” katanya.
Sambung Zainal, pakan ternak instan mempunyai kualitas yang baik, karena sudah mempunyai standar dan terkontrol dengan baik. Artinya, para peternak mendapatkan cara untuk mengembangkan peternakannya tanpa bingung mencari pakan.
“Keuntungan lainnya adalah komposisi sudah terukur dan berstandar, sehingga mudah dalam pemberian pakan dan tidak lagi bingung dengan komposisi yang berbeda,” tandasnya. (*).