Dibawah bendera Kapahu dan Pokradis Desa Saneo, mereka memiliki konsep memajukan spot-spot wisata melalui pemetaan. Pemetaan ini sebagai penunjang pengembangan destinasi wisata Sori Panca, karena wisata ini yang ingin di garap lebih dulu.
Keinginannya bukan saja air terjun Sori Panca yang diviralkan, tetapi ada potensi lain yang mau dikembangkan seperti wahana outbond, camping ground, dan water tubing.
Lalu mengapa wisata alam yang diurus duluan, alasannya karena di Saneo memiliki 11 titik air terjun, apalagi air terjun Sori Panca punya ciri khas yaitu air terjun tertinggi di NTB, dengan ketinggian hampir 100 meter. Dalih lainnya, berdasarkan cerita masyarakat setempat, bahwa ada air terjun yang berkaitan dengan sejarah Saneo.
Untuk menunjang wisata alam, juga akan dikembangkan pula wisata sejarah dan budaya. Di wisata ini terdapat peninggalan pra sejarah berupa kuburan, kampong lama (tua), dan batu kendi.
Dalam adat masyarakat Saneo, sampai sekarang masih kental budaya dan tradisi seperti suna ra ndoso (Sunatan) dengan sajian sesajen yang tingginya setinggi rumah. Penunjang lainnya akan dikembangkan wisata susu kuda liar dan madu alam.
Pengembangan wisata susu kuda liar sepertinya tidak akan mengalami kendala, karena susu kuda liar Saneo sudah memegang sertifikat indikasi geografis yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, artinya Saneo sudah memiliki ikon yang dikenal di pusat.
Diungkapkan, yang tidak kalah penting dari konsep mengembangkan wisata, pihaknya akan berupaya untuk menjaga kelestarian hutan, mengingat kondisi hutan di sekitar Saneo sekarang ini cukup memprihatinkan akibat dari perambahan yang dilakukan oleh masyarakat.
Untuk mengembalikan fungsi hutan yang bernilai ekonomis, mereka akan menggarap dan menyulap menjadi kebun wisata. Kebun tersebut akan menghasilkan hasil hutan bukan kayu seperti buah-buahan.
Diakuinya, dukungan pemerintah memiliki peran strategis dari rencana mereka, minimal pemerintahan Desa.
Rencana mereka seperti peribahasa gayung bersambut, karena Kepala Desa selaku unsur pemerintahan di Desa memberikan respon yang baik, bahkan merencanakan akan mengeluarkan Peraturan Desa soal Desa Wisata. (my).