Oleh sebab itu, pendidikan vokasi atau kejuruan masih menjadi strategi yang terus dikembangkan dan dijalankan dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.
Selain itu, masyarakat juga mulai menginginkan pendidikan yang bisa mengantarkan mereka langsung ke dunia kerja yang sebenarnya sehingga dapat dikatakan bahwa situasi ini adalah win-win Solutions baik dari sisi perusahaan maupun masyarakat pada umumnya.
Tujuan pendidikan menjadi salah satu perbedaan dari pendidikan vokasi dan sarjana. Pendidikan vokasi mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bekerja.
Perkuliahan yang dijalankan juga lebih berorientasi pada praktik ketimbang teori, sementara mahasiswa sarjana akan difasilitasi untuk mengembangkan pengetahuan dan mengedepankan penerapan dari disiplin ilmu. Praktik kerja biasanya dilakukan melalui kegiatan magang menjelang semester akhir.
Secara umum pendidikan vokasi (program diploma) bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan tenaga ahli profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.