Oleh: Andi Pramaria*
Pembangunan merupakan proses yang terus-menerus berlangsung untuk memenuhi kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi, distribusi pendapatan serta peningkatan pendapatan masyarakat. Ukuran pertumbuhan ekonomi dilakukan melalui PDB suatu negara atau PDRB suatu daerah. PDB merupakan Product Domestic Bruto yang menggambarkan seluruh aktivitas ekonomi suatu negara pada waktu tertentu. Sedangkan PDRB merupakan Product Domestic Regional Bruto yaitu agregat dari seluruh aktivitas ekonomi pada suatu daerah, dalam waktu tertentu.
PDRB merupakan ukuran perekonomian suatu daerah, meskipun PDRB terdapat kekurangan namun tetap menjadi ukuran perekonomian yang baik. Distribusi pendapatan diukur dengan menggunakan indeks Gini yaitu konsep yang mengukur pendapatan penduduk diatas rata-rata dan penduduk di bawah rata-rata. Peningkatan pendapatan masyarakat diukur melalui total PDB atau PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pada periode tahun yang sama dan dalam wilayah yang sama.
1. Pertumbuhan ekonomi daerah
Merupakan pertambahan nilai PDB atau PDRB pada tahun t terhadap tahun sebelumnya (t-1) yang dihitung berdasarkan prosentase. Secara matematis, pertumbuhan ekonomi daerah dirumuskan sebagai berikut:
Pertumbuhan yang positif, menunjukan bahwa nilai PDRB semakin besar yang berarti pula menggambarkan aktivitas ekonomi selama tahun tersebut memberikan nilai yang baik. PRDB merupakan agregat aktivitas ekonomi selama waktu tertentu dan dalam wilayah tertentu. PDRB terbagi dalam berbagai sektor yang merupakan kontribusi sektor tertentu terhadap pembentukan PDRB. Semakin besar nilai kontribusi sektor tertentu akan menunjukan peran penting sektor tersebut, yang sering menjadikan gambaran melekat pada status wilayah. Contohnya adalah daerah agraris, karena banyak kontribusi sektor pertanian, daerah maritim karena kontribusi perikanan, daerah industrikarena nilai perindustrian yang tinggi, daerah pariwisata karena kontribusi sektor pariwisata yang tinggi, dan lain-lain.
Pertumbuhan ekonomi daerah akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian suatu daerah dan tentu seharusnya akan dirasakan penduduk yangberada pada daerah tersebut. Namun jika pertumbuhan ekonomi suatu daerah hanya dinikmati oleh sejumlah penduduk yang mempunyai pendapatan di atas rata-rata, maka akan terjadi jurang pemisah yang semakin nyata antara si kaya dan si miskin. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi harus didorong dengan semangat mengangkat derajad penduduk miskin menuju kesejahteraan ekonomi secara bertahap. Kebijakan anggaran harus didasarkan pada pro poor budget atau keberpihakan kepada penduduk miskin, sedangkan kepada penduduk yang sudah di atas rata-rata tidak juga dihambat perkembangannya. Dalam konteks sectoral dikenal adanya ICOR (Incremental Capital Output Ratio), yaitu salah satu metode untuk menghitung atau mengukur efek penambahan investasi modal/capital terhadap penambahan output yang dihasilkan.