Dompu (EDITOR News) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Dompu, Senin (23/5/2022) kemarin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di lokasi tiga perusahaan (Pabrik) Jagung yang ada di Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.
Sidak ini, dilakukan selain untuk melakukan monitoring dan pengawasan terhadap aktivitas perusahaan, juga menindaklanjuti laporan Aliansi Serikat Tani (ASET) Kabupaten Dompu, adanya dugaan kejanggalan pada keakuratan alat ukur timbangan jagung dan tester kadar air.
Monitoring dan pengawasan di tiga pabrik jagung milik PT Seger Agro Nusantara, PT Sinar Agro Gemilang Indah, dan PT Subur Mega Perkasa ini, dilakukan secara langsung
Kabid Pengawasan Muhammad Yusuf Kabid Perdagangan Tajudin, Kepala UPTD Metrologi Legal Humaidil Akhyar, Kasi Standarisasi Muh. Gufran dan Kasi Perlindungan Konsumen Muhidin.
Hadir juga, Asisten Perekenomian dan Pembangunan Sri Suzana, Kabag Perekonomian dan SDA Soekarno, Kabag Ops AKP Samsurijal, Kasat Intelkam IPTU Makrus, Kapolsek Manggelewa IPTU Ramli, dan Kanit Tipiter IPDA I Nyoman Suardika serta perwakilan ASET Dompu.
Monitoring dan pengawasan ini, pun dilakukan tim gabungan dengan cara membawa alat kalibrasi timbangan (Bidur) sebanyak 100 biji dengan berat masing-masing 20 kg. Alat ini,
diletakan di atas alat ukur jembatan timbang milik pabrik-pabrik jagung tersebut.
Kepala Disperindag Kabupaten Dompu, melalui Kabid Pengawasan Muhammad Yusuf menjelaskan berdasarkan hasil pengujian dikonfirmasi bahwa jembatan timbang dalam kondisi baik (akurat) dan tersegel.
Begitu juga, dengan pemeriksaan terhadap tester (alat uji) kadar air yang dimiliki oleh ketiga perusahaan tersebut, juga terkonfirmasi terkalibrasi, disertifikasi dan dalam kondisi tersegel.
“Dari hasil pemeriksaan tidak ada satupun kejanggalan maupun kecurangan yang kami ditemukan saat melakukan Sidak (Monitoring dan Pengawasan),” ungkap Yusuf.
Ia juga, kembali menegaskan Disperindag tetap melakukan pemeriksaan rutin pada alat ukur timbangan dan lainnya.”Surat ijin beroperasinya alat-alat ini pun masih berlaku,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan Aliansi Serikat Tani (ASET) Kabupaten Dompu, meminta Pemda Dompu melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar selalu mempublikasikan kegiatan seperti ini.
“Ini bentuk keterbukaan informasi untuk masyarakat khususnya para petani,” terangnya saat ikut melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap jalannya kegiatan Sidak yang dilakukan pemerintah di lokasi tiga perusahaan jagung. (*).