Dompu, EN – Setelah berhasil balik ke kampung halaman yaitu di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, korban kekerasan dalam rumah tangga di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam FN bersama kedua putrinya langsung mendapat pelayanan khusus dari pemerintah kelurahan setempat.
Pelaksana tugas Lurah Bada Rahar Syafiuddin mengatakan, menerima yang bersangkutan secara resmi atas dasar sebagai warga Kelurahan Bada yang viral di pemberitaan mengenai kasus keterlantaran-nya di Aceh. “Syukur Alhamdulillah atas kerjasama Dinas Sosial Provinsi Aceh dengan Dinas Sosial NTB difasilitasi kepulangan yang bersangkutan dengan kedua anaknya,”.
Usai menerima kepulangan korban secara resmi, dia langsung bergerak cepat mengurus segala keperluan setelah warganya yang berasal dari RT 03, RW 05, Lingkungan Kota Baru itu sampai di Dompu.
Beberapa langkah yang diambil yaitu mendorong dinas Dukcapil untuk segara memproses administrasi kependudukan (Adminduk) seperti kartu keluarga, KTP, dan kartu identitas anak mengingat selepas dari Aceh korban membawa surat pindah.
“Yang pasti, langkah pertama yang kita laksanakan sekarang memproses data kependudukannya supaya pulih kembali kependudukannya di Dompu, itu syarat utama untuk bisa memperoleh akses untuk ke bantuan. Dan itu kita akan kawal terus, pokoknya perlakuan khusus. Kalau memang anda tidak percaya silahkan menginap disini,” ucapnya.
Karena korban tidak memiliki apa-apa dan kehidupan baru harus dimulai dari nol, Lurah menyanggupi memfasilitasi menunjang kehidupan ekonomi, dimulai dari pemerintah Kelurahan Bada hari ini korban akan dimasukan menjadi salah satu penerima bantuan modal kerja dari Basnaz.
“Sekarang bagaimana cara kita untuk langkah selanjutnya bisa memperdayakan korban supaya berkehidupan normal ditengah masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan ekonomi. Hari inipun saya masukan. Pemerintah Kelurahan Bada siap, mulai sekarang kita lagi ngumpulin untuk bisa kita masukan ke bantuan Baznas. Dan besok lusa kita akan hadapkan dengan Bupati, mungkin ada upaya-upaya yang akan ditempuh oleh pemerintah daerah,” janji Lurah.
Selain itu, korban akan diupayakan untuk menerbitkan kartu BPJS dan hal itu sudah dikoordinasikan ke Dinas Sosial. Bagaimana caranya agar korban ini bisa memperoleh pekerjaan yang layak dan halal untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Karena saya bisa juga memakai hubungan persahabatan saya selama ini dengan lingkup pebisnis yang ada di wilayah saya,” tandas Lurah di kantornya, Rabu (02/6/2021).