Selain keunikan itu, di tempat finish pawai di depan kantor Camat Dompu, dipertunjukan tradisi budaya Dou Dompu (Orang Dompu, red). Menurut pegiat budaya Dompu, Hendra Cipta, pertunjukan itu dinamakan Mpa’a Parise.
Mpa’a Parise adalah permainan tradisional yang menggunakan cambuk dan tameng sebagai pertahanan, yang menggambarkan pertarungan antara dua orang laki-laki menggunakan cambuk dan tameng. Maknanya, menggambarkan semangat perlawanan, keberanian, dan kekuatan.
Hiburan dan pertunjukan budaya tersebut dipersembahkan oleh rakyat dihadapan Jeneli (Camat, red) Woja yang duduk di atas tandu sebagai singgasananya, dan ditonton oleh semua peserta pawai. (/*).