Yang pertama 1,5 miliar dirincikan, tapi setelah keputusan Pemerintah 1 miliar, baru diusul ulang, sehingga ada klausul dalam SK itu berdasarkan usulan Koni. Usulan itu nominalnya berkurang untuk bonus atlit, dan langsung masuk ke rekening atlit.
Soal tidak proporsionalnya yang diterima atlit misalnya beregu dengan individu, itulah mau dibilang apa ujar Putra. Koni ini hanya penyalur uang, tidak bisa dibohongi juga karena sudah ada SK nya. Tinggal minta nomor rekening atlit karena pemerintah takut uang itu diapa apakan oleh Koni. “Dan kita transfer semuanya,”.
Kembali dia mengatakan, kalau mau tahu sejarahnya tanyakan juga ke H Ichtiar, pasti taulah sejarahnya kenapa uangnya segitu. Tapi yang pasti pemerintah dan Koni tidak pernah ada janji ke atlit segitu, biasa saja rencana. “Saya pernah bilang saat acara buka puasa, untuk bonus ini kita tutup saja, waktu itu simpe khair tidak datang,”.
“Asal, saya tidak makan uang. Saya bagi menurut uang yang diberikan Pemerintah, saya tawaqal. Dibawa saja saya ke Inspektorat, misalnya uang dari Pemerintah 1 miliar tapi yang saya bagikan hanya 900 juta,”.
Lagi, dia menegaskan dari uang 1 miliar itu, lebihnya hanya 500 ribu, dan waktu itu dia bilang dikasih saja ke Silat yaitu kasih kan sama Ayib, biar pas 1 miliar walaupun tidak masuk dalam SK 7,5 juta itu.
Diacara rapat kerja kemarin itu, seharusnya simpe Khair datang, tapi yang dikirim anak buahnya. Kemarin puasa Koni ada rapat kerja dengan seluruh ketua-ketua cabor, dan ada juga perwakilan dari Kabid Olahraga Dikpora. “Saya tidak bicara waktu itu, karena Koni ini tidak tahu urusan uang, 1 miliar uang yang masuk, 1 miliar juga yang dibagi,”.
“Harusnya simpe Khair tanyakan ke Pemerintah karena bonus ranahnya Pemerintah, Koni hanya numpang lewat saja. Dalam SK itu sudah ditulis nominal uang untuk atlit,” pungkasnya.
Koni siap dengar pendapat dengan Cabor
Terkait permintaan rapat dengar pendapat, Putra menyanggupi untuk mengadakan hal itu. “Kita siap saja untuk dengar pendapat, sebenarnya kita di rapat kerja itu usul saran Cabor. Kalau simpe Khair hadir, itu sebenarnya kita selesaikan. Buktinya dari 25 Cabor, 24 cabor tidak ada yang keberatan. Karena dibandingkan daerah-daerah lain, kita masih bagus, tidak juga rendah bonusnya tidak juga banyak. Kota Mataram yang kaya raya bonus emas untuk atlitnya 5 juta” ucap dia.
Katanya, dalam Porprov tahun kemarin, Kabupaten Dompu mendapatkan 37 emas, 27 perak dan 49 perunggu. Medali-medali tersebut diraih sekitar 20 Cabor. (my).