Dompu [EDITOR I News] – Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat sudah menyediakan lahan untuk pembangunan kampus vokasi bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Lahan yang disediakan sebagai alternatif yakni bekas pesantren di Desa Kampasi Meci dan Desa Nusa Jaya, Kecamatan Manggelewa, serta Sanggar Kegiatan Belajar di Kelurahan Kandai Dua, Woja.
Pembukaan kampus vokasi Unhas merupakan perwujudan visi misi Bupati Dompu Kader Jaelani melalui program Jarapasaka didalam memajukan sektor pendidikan.
Saat menemani Dekan Fakultas Vokasi Unhas, Prof. Muh. Restu melakukan peninjauan beberapa lokasi alternatif pendirian kampus Vokasi di Kabupaten Dompu pada Jumat (27/01), Bupati Dompu, Kader Jaelani menyampaikan bahwa kehadiran Unhas di Dompu ini menjadi sebuah pilihan yang tepat, melihat dari peringkat Unhas secara nasional dan global, tentunya ini mencerminkan kualitas yang dimiliki. Jarak antara kampus utama Unhas di Makassar, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Dompu di Nusa Tenggara Barat bukan menjadi penghalang untuk melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan.
“Setelah melakukan peninjauan lokasi dapat dikatakan bahwa belum ada ruang kelas yang layak untuk saat ini, tapi karena semangat dan antusiasme pemerintah dan masyarakat serta sesuai dengan visi misi, kami siap untuk menyekolahkan anak-anak kami di Unhas. Secepatnya di tahun 2024 nanti, kita berharap kampus Vokasi Unhas di Dompu sudah siap untuk menerima mahasiswa,” jelas Kader.
Bupati Dompu berharap pendirian kampus Vokasi Unhas di Kabupaten Dompu dapat menambah nilai pendidikan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga sumber daya yang tersedia di Dompu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakatnya sendiri.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Vokasi dalam peninjauan lokasi-lokasi tersebut mengapresiasi kegigihan dan kerja keras pemerintah Kabupaten Dompu dalam menyediakan akses pendidikan bagi masyarakatnya.
“Unhas senang untuk bisa segera hadir di Kabupaten Dompu, memperluas kebermanfaatan serta kontribusi kami untuk masyarakat yang tidak hanya terbatas di daerah Sulawesi Selatan saja namun juga kita bisa sampai di Nusa Tenggara Barat,” jelas Prof. Restu.
Muh. Restu berharap dengan hadirnya kampus Vokasi di Dompu ini akan banyak lahir para cendekiawan-cendekiawan muda yang tidak hanya berdasar pada teori saja namun juga mengenal keadaan di lapangan dengan baik sehingga nanti potensi-potensi sumber daya yang ada di Kabupaten Dompu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menggerakkan modal perekonomian.