Dompu (EDITOR News) – Keluarga almarhum Rahmat Syafiuddin, anggota DPRD Dompu yang tewas akibat kecelakaan Jum’at minggu lalu mendesak Polres Dompu untuk segera menahan pelaku karena dikhawatirkan melarikan diri.
Masih dalam suasana duka, Nur Asyiah istri almarhum menyesalkan lambannya proses hukum terhadap pelaku padahal saksi-saksi sudah dimintai keterangan dan rekaman kamera pengawas CCTV sudah diserahkan.
“Polisi mau bukti apalagi? semuanya sudah lengkap ko,” ujarnya bernada kecewa kepada awak media di kediamanya, Lingkungan Sawete Timur, Kelurahan Bali Satu, Selasa (27/12/22).
Ia minta polisi serius memproses pelaku dan menahannya, karena sudah lima hari sejak kematian suaminya pelaku belum juga diperiksa.
Tragisnya lagi, malah pelaku masih berkeliaran bebas pasca menjalani perawatan medis di rumah sakit. “Informasi yang saya dengar, pelaku masih berkeliaran bebas usai keluar dari rumah sakit sejak Senin sore kemarin,“ ujar Nur Asyiah.
Dia menegaskan, tidak ada kata damai atas lakalantas yang menewaskan suaminya itu. “Tidak ada kata damai, harus diproses sesuai hukum yang berlaku, dan pelaku harus segera ditahan,“ desaknya.
Berdasarkan informasi dihimpun media ini, dalam kasus ini polisi sudah memeriksa tiga orang saksi yaitun Darwis, asal Dusun Maulana, Desa Sorisakolo, Yus Darmawan warga Kelurahan Dorotangga, dan Syarifudin, alamat Kelurahan Bali Satu. Saat kejadian mereka berada dilokasi.
Kronologis kejadian
Kasat Lantas Polres Dompu
Ajun Komisaris Polisi Hermansyah dalam press rilis menjelaskan, kecelakaan tragis yang menewaskan Rahmat terjadi pada Jum’at, 23 Desember 2022, sekitar pukul 09.30 WITA, di Jalan Lingkar Utara pada Kilometer 01 – 02 tepatnya di Lingkungan Sawete Barat, Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu.
Sebelum terjadinya kecelakaan, sepeda motor jenis Honda, merek Scoopy, warna hitam, nomor polisi EA 2456 MB yang dikendarai oleh Rahmat Syafiuddin melaju dari arah timur atau Polsek Kota menuju ke arah barat jalur kantor Samsat Dompu.
Sesampainya di tempat kejadian, korban hendak menyebrang ke arah kanan jalan menuju Cafe Four F. Bersamaan dengan itu, kemudian datang dengan kecepatan tinggi honda Beat warna putih biru, tanpa plat yang dikendarai oleh Muhammad Al Sabbih, dari arah barat (kantor Samsat Dompu) menuju ke arah Timur (Polsek Kota), sehingga pengendara tidak dapat mengendalikan laju kecepatan kendaraannya dan kemudian menabrak bagian depan sebelah kiri honda yang dikendarai ketua PKB Dompu itu. Korban pun terpental dari kendaraannya, kepala membentur aspal sehingga mengalami luka serius yang mengakibatkan korban meninggal dunia di RSUD Dompu.