Dompu, EN – Kebutuhan akan bahan pangan selama bulan suci ramadhan dipastikan meningkat tajam. Maka sebelum ramadhan tahun 1443 H tiba, pemerintah harus mengantisipasi kelangkaan dan melejitnya harga sembako terutama minyak goreng.
Khusus minyak goreng curah, pemerintah perlu memberikan subsidi, sebab masyarakat sangat membutuhkannya selama ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
Pengamat ekonomi dari Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat Dodo Kurniawan berpendapat langkah pemerintah memberikan subsidi minyak goreng curah saat ini sudah tepat didalam membantu masyarakat di tengah langkanya keberadaan minyak goreng saat ini.
“Saya sangat mendukung kebijakan pemerintah memberikan subsidi migor curah pada masyarakat karena saat sekarang sedang langkanya minyak goreng,” ungkap Dodo yang juga ketua STKIP Yapis Dompu tersebut.
Menurut doktor ekonomi itu, bahwa kebijakan pemerintah perihal subsidi migor curah yang ditetapkan per tanggal 15 Maret 2022 yag merupakan salah satu instrumen menstabilkan harga dalam kebijakan fisikal dan membantu masyarakat dalam menurunkan harga jual di masyarakat sehingga bisa terjangkau sudah tepat.
Lebih lanjut Dodo menyarankan ada dua point penting terkait subsidi dimaksud : pertama, karena hal ini adalah subsidi, maka pengawasan harus diperketat agar migor yang disubsidi betul-betul sampai ke masyarakat yang membutuhkan.
Kedua, tentunya selain pengawasan, pemerintah melakukan hal lain yaitu melibatkan semua stakeholder mulai dari daerah, provinsi, sampai di pusat dalam kepengawasan terutama pihak kepolisian mengintensifkan pengawasan agar subsidi minyak goreng bisa sampai ke masyarakat.