Dompu, EN – Masjid selain sebagai tempat suci menunaikan ibadah, juga menjadi pusat dakwah dan basis lahirnya kaum intelektual Islam.
Masjid Al-Azhar di Mesir atau di Indonesia misalnya Masjid Salman ITB berperan besar menjadi salah satu basis lahirnya pemikir-pemikir cerdas dan pusat kajian Islam.
Contoh diatas menjadi inspirasi generasi Islam di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat dalam mewujudkan Dompu yang benar-benar religius.
Asisten Administrasi Umum Setda Dompu Drs. H. Gaziamansyuri, M.AP, saat mewakili Bupati Dompu menaruh harapan besar tumbuhnya majelis-majelis taklim guna terwujudnya masyarakat Dompu yang beriman dan beramal sholeh. Itu diungkapkan saat memberikan sambutan sekaligus mengukuhkan pengurus Remaja Masjid (RM) Baiturrahman Dompu, Rabu Malam (26/5/2021) bertempat di Masjid Raya Baiturrahman.
H. Gazi akrab disapa ini, mengapresiasi langkah Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) dan remaja masjid dalam melakukan konsilidasi organisasi dan mendorong untuk terus menghidupkan majelis-majelis taklim di Kabupaten Dompu.
Dia juga mengajak remaja masjid bersama elemen masyarakat lainnya dan pemerintah menciptakan Dompu yang bersih, hijau dan sehat.
Dalam momen ini, dirinya mendorong sekolah-sekolah untuk menerapkan literasi berkarakter dan menetapkan indikator capaian pendidikan keagamaan agar anak-anak benar-benar menguasai pemahaman agama sesuai tingkatan.
“Misal kelas 3 SD, semua anak sudah bisa melaksanakan sholat 5 waktu, tamat SD sudah menguasai Juz Amma, dan tamat SMP sudah khatam Al-Quran,” ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, diperkenalkan Program Jarapasaka (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan) sebagai program unggulan daerah Kabupaten Dompu.
“Dengan Program Jarapasaka ini, pemerintah ingin mewujudkan Dompu Mashur (Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius),” jelasnya.
Senada dengan pemerintah, Imran Boim yang diamanahi sebagai ketua remaja Masjid Baiturrahman usai pengukuhan menyampaikan perlu menjadikan Masjid sebagai pusat kajian Islam, membangkitkan semangat remaja tingkat SMA untuk mencintai dan memakmurkan Masjid.
Selain itu dari Boim, dia merencanakan program masuk ke sekolah-sekolah yaitu kampanye bahaya narkoba dan bahaya pergaulan bebas.
Tekad lainnya diprogramkan aktivis Islam ini, yakni ingin mengadakan latihan tilawah setiap minggu sebagai cara untuk mencari bakat generasi qori/qori’ah Dompu yang bisa diutus ke tingkat Provinsi maupun nasional.
“Kita harus mengkristalkan nilai-nilai Islam yang benar didalam kehidupan kita sehari-hari, dengan upaya itu Insha Allah akan terwujud masyarakat baldatun thoyyibatun wa rabbun ghaffur,” harap dia.