Dompu, EN – Hujatan Ali Mochtar Ngabalin terhadap tokoh sekaligus PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas berotak sungsang menimbulkan kemarahan warga persyarikatan Muhammadiyah.
Kemarahan itu datang dari Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Mereka mengatakan Ngabalin tidak pantas hidup di negara Indonesia karena pemikiran tidak mencerminkan nilai kemanusiaan.
“Sebagai tenaga ahli utama kantor staf presiden tidak sepantasnya Ngabalin melontarkan kata-kata kotor terhadap masyarakat apalagi yang dihina adalah seorang tokoh dan pengurus pusat Muhammadiyah, sebab ini dapat menimbulkan kegaduhan ditengah bangsa sedang berperang melawan pandemi covid-19,” ujar ketua PDPM Dompu Julkifli, melalui pesan pribadi, Sabtu (15/5/2021).
Sikap sewenang wenang Ngabalin lanjut Julkifli, seolah-olah bangsa ini milik dia yang tidak mau menerima kritik dari siapapun. Dengan sikap demikian dapat meruntuhkan wibawa Presiden serta bangsa Indonesia.
“Demi menjaga stabilitas, maka Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Dompu meminta kepada Presiden Jokowi Widodo untuk memecat Ali Mochtar Ngabalin karena tidak punya etika, sopan santun, dan tidak memiliki otak. Serta mendesak kepada aparat penegak hukum untuk memenjarakannya,” desak ketua PDPM Dompu.